Monday, April 8, 2013

SHIATSU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Akhir-akhir ini terapi komplementer semakin menarik minat orang-orang yang ingin sembuh dengan cara alami, efisien, dan ekonomis.Berbagi macam jenis terapi seperti acupuntur, terapi herbal,terapi manipulatif, terapi energi dan lain sebagainya menjamur di mana-mana. Salah satunya adalah Shiatsu. Meskipun kata-kata Shiatsu belum muncul sampai awal abad dua puluh.namun asal-usul Shiatsu berkaitan erat dengan akar pengobatan Tradisonal Timur.Secara spesifik,dapat ditelusuri sampai ke Cina yaitu sekitar 530 SM,ketika itu suatu system latihan untuk kesehatan dan pengendalian panca indera (sensori) yang dikenal sebagai Tao-Yinn diperkenalkan.Ini adalah gabungan suatu system pemijatan dan terapi titik-titik tekanan yang dilakukan sendiri untuk meningkatkan detoxification (pengurangan toksisitas) dan peremajaan kembali. Menjelang abad kesepuluh Masehi,Pengobatan Cina telah diperkenalkan ke Jepang,dari penyembuhan mellaui gerakan (getaran) telapak tangan,acupressure dan pemijatan,yang dikenal secara bersamaan sebagai Anma,lalu dikombinasikan dengan Tao-Yinn (Do-In) hingga menyerupai Shiatsu saat ini. 1.2 TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan makalah ini adalah agar sedikit banyaknya kita memahami konsep terapi Shiatsu, diantaranya yaitu: 1. Mengetahui apa itu Shiatsu 2. Mengetahui manfaat Shiatsu 3. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi Shiatsu 4. Mengetahui persiapan dan perlengkapan Shiatsu 5. Mengetahui gerakan-gerakan dalam Shiatsu 6. Mengetahui bagaimana Shiatsu bekerja dalam tubuh 7. Area diagnosa dalam Shiatsu BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 DEFENISI SHIATSU Shiatsu adalah sebuah kata dalam Bahasa Jepang yang bila diterjemahkan secara harfiah artinya “tekanan jari”.Hal ini berimplikasi sebagai tekanan jari yang diberikan ke tubuh sebagai metode utama penerapan Shiatsu untuk merangsang suatu respon penyembuhan.Namun, Shiatsu sesungguhnya lebih dari itu.Teknik Shiatsu tidak hanya menggunakan jari, tetapi juga ibu jari, telapak tangan, lutut, lengan bawah, siku dan kaki.Lebih jauh lagi, karena Shiatsu dilakukan di lantai dan bukan di dipan atau tempat tidur, maka Shiatsu juga memberikan perhatian terhadap posisi tubuh yang benar serta gaya berat.Hal ini bertujuan untuk agar berbagai teknik Shiatsu dapat diterima sesuai dengan sasarannya. 2.2 MANFAAT SHIATSU Contoh kondisi yang bisa diatasi bila memanfaatkan Shiatsu: • Menaikkan tingkat energi • Meningkatkan kesadaran tubuh • Mengurangi ketegangan dan kepanikan yang terkait dengan kondisi stress • Menimbulkan relaksasi yang sangat dalam • Menghilangkan sakit dan kesakitan • Meningkatkan sistem kekebalan • Menyembuhkan penyakit umum • Meningkatkan fleksibilitas • Membebaskan sakit punggung • Meningkatkan stamina • Meningkatkan pencernaan • Menyelaraskan badan,pikiran,dan jiwa • Dll 2.3 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SHIATSU 2.3.1 INDIKASI SHIATSU Shiatsu dapt diberikan kepada siapa saja.Muda, tua, lemah, kuat… tidak jadi soal.Jika kita dapat disentuh, kita dapat menerima Shiatsu. 2.3.2 KONTRAINDIKASI SHIATSU Ada beberapa keadaan pada tubuh yang tidak memungkinkan kita untuk melakukan Shiatsu,diantaranya yaitu: • Demam akut • Penyakit menular Sangatlah tidak sesuai seseorang yang berpenyakit menular untuk disentuh karena sudah jelas alasannya. • Darah menggumpal atau perdarahan internal Jika ada kecurigaan tentang perdarahan internal,Shiatsu perlu dihindarkan,sebab Shiatsu mendorong peningkatan aliran darah. • Fobia sentuhan Jika kita tidak biasa disentuh,maka Shiatsu sulit diterapkan pada kita. • Permasalahan kulit yang parah Psoriasis atau eksim mungkin begitu sakit bila mengalami sentuhan fisik karena akan menimbulkan rasa sakit. • Luka bakar, memar, atau bengkak yang parah Luka bakar, memar, dan bengkak akan sangat tidak nyaman bila ditekan. • Tulang retak dan ikatan sendi yang terluka atau otot akut • Luka terpotong, infeksi dan peradangan setempat • Usus yang terbelit • Selama kehamilan Penerapan Shiatsu selama kehamilan dapat untuk bersantai dan sangat menyegarkan.Tapi.tekanan pada titik- titik tertentu dapat menimbulkan efek mengganggu karena meningkatkan resiko keguguran. 2.4 PERSIAPAN DAN PERLENGKAPAN SHIATSU Salah satu daya tarik Shiatsu adalah tidak membutuhkan peralatan khusus.Untuk mempraktekkan Shiatsu hanya dibutuhkan lantai yang luasnya cukup untuk berbaring di atasnya, plus ruangan untuk pelaksana agar ia dapat merangkak di sekitar kita.Agar kita dapat berbaring nyaman, kita dapat melapisi lantai dengan permadani,bantalan atau kasur gulung. Untuk menjalani Shiatsu kita juga tidak perlu bertelanjang.Bahkan Shiatsu memang lebih baik bila dikerjakan melalui pakaian yang kita gunakan.Pasalnya,pemijatan langsung di atas permukaan kulit akan merangsang begitu bnayak saraf perasa di pemukaan luar,sehingga mungkin kita malah akan merasakan sakit.Sebaliknya,bila kita menggunakan jaket atau baju sweater, manfaat Shiatsu kurang bisa dirasakan.Jadi,yang paling ideal adalah menggunakan satu lapis baju dari kain katun. Kita juga sebaiknya tidak makan dalam porsi besar,dua atau tiga jam sebelum perawatan.Alasannya adalah berbaring sambil menerima tekanan di tubuh dalam kondisi perut kekenyangan tentu tidak nyaman.Jika kita sudah terlanjur makan dalm porsi besar, Shiatsu mungkin bias dilakukan dalam posisi duduk atau miring.Jadi sebaiknya kita cukup makan dalam porsi kecil atau sedang saja, agar kita cukup rileks dan nyaman selama perawatan. Agar lebih efektif lagi, sebaiknya kita mandi sebelum menjalani perawatan Shiatsu.Mandi dan berganti pakaian bersih akan membantu membukakan pikiran kita dalam menerima perawatan Ssiatsu. Berbagai bagian tangan merupakan “perlengkapan atau alat-alat” Shiatsu.Perlengkapan utama Shiatsu adalah telapak tangan, ibu jari dan jari-jari tangan lainnya.Sementara alat-alat yang menduduki peringkat kedua dalam segi kepentingan namun tidak dapat diabaikan manfaatnya adalah lengan bawah, siku, lutut dan kaki. Pada awal perawatan ahli terapi Shiatsu akan menggunakan ibu jari atau jari-jarinya untuk merasakan area di tubuh kita yang membutuhkan penghilangan lendir, pengenduran, penenangan, atau pengauatan.Bila area yang ditekan lebih luas, maka ia mungkin akan menggunakan telapak tangannya.Bila ada bagian-bagian yang perlu ditekan lebih kuat, mungkin ia akan menggunakan lengan bawah, siku, lutut atau kakinya. 2.5 BEBERAPA GERAKAN DALAM SHIATSU Gambar 1 Menunjukkan seorang ahli terapi Shiatsu yang menggunakan telapak tangannya untuk merasakan adanya hambatan energi. Gambar 2 Menunjukkan ibu jari digunakan untuk mmeberikan tekanan terus menerus pada titik yang harus ditekan.Tekanan terus menerus diberikan pada sudut yang benar di titik tekanan yang memiliki efek menghidupkan kembali area itu. Gambar 3a Gambar 3b Gambar 3c Gambar 3d Gambar 3a-3d Meluksikan penggunaan lengan bawah, siku, lutut, dan kaki. 2.6 BAGAIMANA SHIATSU BEKERJA Cara kerja Shiatsu adalah penentuan penerapan pada area tertentu yang memiliki efek yang tepat.Ada tiga kategori teknik Shiatsu: 1. Tonifikasi (Tonification) 2. Penyebaran ( Dispersal) 3. Penenangan (Calming) Gambar 4 Tonifikasi (teknan garis tegak lurus) Tekanan terus menerus yang diberikan pada sudut yang benar di atas permukaan tubuh akan meningkatkan kadar energi dan sirkulasi darah melalui area itu. Gambar 5 Teknik penyebaran Teknik aktif seperti membuat getaran penggoyangan, perentangan, pemutaran, peremasan dan penekanan untuk menghilangkan hambatan atau melancarkan aliran energi dan darah yang dihalangi. Gambar 6 Teknik penenangan Memegang dengan telapak tangan dengan menggunakan tekanan minimal atau bahkan tidak sama sekali, atau menggoyangkan dengan lembut sekali dengan tujuan menggerakkan energi secara perlahan-lahan. Penerapan Shiatsu umumnya meliputi tiga metode di atas, dan lamanya perlakuan masing-masing metode sangat tergantung ketidakseimbangan energi yang paling dominan.Selama melakukan teknik tonifikasi, penyebaran dan pennenangan, telapak tangan dari tangan lainnya akan merasakan reaksi dari dalam tubuh akibat penerapan metode-metode itu. 2.7 AREA DIAGNOSA DALAM SHIATSU Gambar 7 Area diagnosa di atas perut Gambar 8 Area diagnosa di atas punggung 2.8 Evaluasi
Shiatsu tidak selalu mengalami kesuksesan setiap waktu, tetapi dapat memberikan harapan untuk mengetahui masih ada kekuatan dan perubahan positif pada seseorang. BAB 3 PENUTUP 3.1 KESIMPULAN DAN SARAN Untuk teknik shiatsu bagi bayi dan anak-anak ada beberapa hal yang harus dipahami. Shiatsu yang ditujukan bagi bayi yang berusia di bawah 18 bulan meliputi pengusapan secara lembut di sepanjang saluran mereka, dan bukan menggunakan tekanan. Untuk anak-anak yang berusia antara 18 bulan sampai empat tahun, sebagian teknik Shiatsu baru dapat digunakan.Bagaimanapun, karena rentang waktu yang diberikan kepada anak-anak sangat pendek maka mereka merespon baik bila digunakan teknik penyebaran aktif dibandingkan teknik tonifikasi. DAFTAR PUSTAKA Jarmey,Chris.Prinsip- Prinsip Shiatsu .2002.Jakarta: INOVASI

NAMA OBAT INSULIN

3. NAMA-NAMA OBAT INSULIN
Pasien diabetes tipe 2, pada permulaan pengobatan biasanya memakai satu jenis OAD, namun untuk lebih efektif menurunkan glukosa darah, kadang diperlukan lebih dari satu macam OAD.
1.      SULFONYLUREA
Sulfonylurea adalah tablet OAD yang paling banyak dikenal dalam puluhan tahun terakhir ini. Untuk menurunkan glukosa darah, obat ini merangsang sel beta dari pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Jadi syarat pemakaian obat ini adalah apabila pankreas masih baik untuk membentuk insulin, sehingga obat ini hanya bisa dipakai pada diabetes tipe 2.
Kebanyakan pasien diabetes mengenal obat golongan sulfonylurea ini, yaitu antara lain :
·         Chlorpropamide
·         Glibenclamide atau Glyburide
Saat ini yang paling banyak dipakai adalah glimepiride, glibenclamide, dan glipizide. Pemberian obat sulfonylurea biasanya 15 sampai 30 menit sebelum makan.
Glibenclamide adalah OAD yang cukup kuat menurunkan glukosa darah, pada dosis yang tinggi bisa menyebabkan hipoglikemia. Obat ini di pasaran dikenal dengan nama dagang Daonil atau Euglucon, masih ada lagi buatan lokal, seperti Glimel, Renabetic, Prodiamel, atau yang generik Glibenclamide buatan Indo Farma.
Glimepiride diberikan satu kali sehari, yang ada di pasaran bisa 1 mg, 2 mg, 3 mg, atau 4 mg. Obat ini aman bagi penderita dengan komplikasi ginjal, karena tidak mengganggu absorpsi maupun kerja obat. Obat orisinal adalah Amaryl, yang buatan lokal antara lain Metrix, Gluvas, Amadiab, atau Glamarol.
Glipizide relatif lebih ringan dan lebih jarang menimbulkan hipoglikemia, tinggal dalam peredaran darah hanya beberapa jam, kecuali yang tipe XL, beredar dalam darah sampai 24 jam. Contoh yang orisinal adalah Minidiab atau Glucotrol dan Glucotrol XL, ada sediaan 5 mg atau 10 mg.
Efek Samping :
Sulfonylurea bisa menyebabkan hipoglikemia, terutama bila dipakai dalam 3 – 4 bulan pertama pengobatan akibat perubahan diet dan pasien mulai sadar berolahraga serta minum obat. Apabila ada gangguan fungsi ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan karena lebih mudah timbul hipoglikemia. Namun secara umum obat ini baik untuk menurunkan glukosa darah.


Yang Harus Diperhatikan :
Semua usaha menurunkan glukosa darah diluar obat seperti olahraga lebih dari biasanya, tidak makan atau makan terlalu sedikit, apabila dilakukan bersamaan dengan minum sulfonylurea, mudah menyebabkan hipoglikemia.
Demikian bila menggunakan beberapa obat pilek decongestan, atau alkohol, bisa menurunkan glukosa.
Sebaliknya pada pemakaian steroid, penyekat beta, niacin, atau obat jerawat retin-A, dapat mengurangi efek obat sehingga glukosa tidak mau turun.
Anda dianjurkan membuat pencatatan semua data obat yang dipakai, semua copy resep dari semua dokter anda, serta catatan bila terjadi kemungkinan efek samping obat.
2.      BIGUANIDES
Obat biguanides memperbaiki kerja insulin dalam tubuh, dengan cara mengurangi resistensi insulin.
Pada diabetes tipe 2, terjadi pembentukan glukosa oleh hati yang melebihi normal. Biguanides menghambat proses ini, sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa dari darah masuk ke sel berkurang, dan glukosa darah menjadi turun.
Karena cara kerja yang demikian, obat ini jarang sekali menyebabkan hipoglikemia.
Satu-satunya biguanides yang beredar di pasaran adalah Metformin, contohnya Glucophage, masih ada lagi produk lokal misalnya Diabex, Glumin, Glucotika, Formell, Eraphage, Gludepatic, dan Zumamet.
Ada satu keuntungan obat ini adalah tidak menaikkan berat badan, jadi sering diresepkan pada diabetes tipe 2 yang gemuk. Obat ini juga sedikit menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Obat ini biasanya diminum dua sampai tiga kali sehari sesudah makan. Ada kemasan Glucophage XR yang bekerja 24 jam, diminum sekali sehari.
·         Gliquidone
·         Gliclazide
·         Glipizide
·         Glimepiride.
Efek Samping
Metformin biasanya jarang memberikan efek samping. Tetapi pada beberapa orang bisa timbul keluhan terutama pada saluran cerna, misalnya :
·         Gangguan pengecapan
·         Nafsu makan menurun
·         Mual, muntah
·         Kembung, sebah, atau nyeri perut
·         Banyak gas di perut, atau diare
·         Pada beberapa penderita, dilaporkan bisa menimbulkan ruam atau bintik-bintik di kulit.
Efek samping di atas biasanya timbul pada beberapa minggu pertama penggunaan obat, yang akan berangsur berkurang. Untuk menghindari efek samping ini, dianjurkan minum obat bersama atau sesudah makan, dan dimulai dari dosis kecil yang kemudian dosis ditingkatkan.
Bila dikombinasikan dengan obat lain, misalnya sulfonylurea, meglitinide, atau insulin, obat metformin bisa menimbulkan hipoglikemia.
Yang Harus Diperhatikan :
Hati-hati jangan minum alkohol, bila alkohol dan metformin diminum bersama, bisa terjadi penimbunan obat dalam tubuh dan timbul lactic acidosis, keadaan ini bisa berbahaya, dengan keluhan sebagai berikut:
·         Rasa capai
·         Nyeri otot
·         Sukar bernafas
·         Nyeri perut
·         Pusing, mengantuk, sampai gangguan kesadaran.
Keluhan perut akibat obat metformin bisa diatasi dengan obat simetidin atau obat perut lain untuk mengatasi keluhan mual, muntah, kembung, dan diare.
Bila terjadi lactic acidosis (meskipun jarang), harus menghentikan obat metformin, dan dokter perlu memberi suntikan iv dye (obat kontras yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan radiologi).
3.      ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Obat golongan ini bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus menjadi berkurang. Hasil akhir dari pemakaian obat ini adalah penyerapan glukosa ke darah menjadi lambat, dan glukosa darah sesudah makan tidak cepat naik.
Termasuk obat golongan ini kita kenal dengan Acarbose dan Miglitol. Acarbose ada di pasaran dengan nama Glucobay, dalam kemasan 50 mg dan 100 mg, yang diminum bersamaan dengan makanan, ditujukan terutama untuk mengatasi kenaikan glukosa darah sesudah makan.
Efek Samping :
Obat ini umumnya aman dan efektif, namun ada efek samping yang kadang mengganggu, yaitu perut kembung, terasa banyak gas, banyak kentut, bahkan diare. Keluhan ini biasanya timbul pada awal pemakaian obat, yang kemudian berangsur bisa berkurang.
Bila diminum bersama dengan suntikan insulin atau tablet sulfonylurea, kadang bisa menyebabkan hipoglikemia. Apabila efek samping ini terjadi, maka dianjurkan minum susu atau suntik glukosa, karena makanan gula atau buah manis akan dihambat penyerapannya oleh acarbose.
Yang Harus Diperhatikan
Karena kerap timbul keluhan perut, maka acarbose jangan diberikan pada keadaan sebagai berikut :
·         Irritable bowel syndrome
·         Radang usus kronis, ulcerative colitis atau Crohn’s disease
·         Gangguan penyerapan usus yang kronis, chronic malabsorption disorder.
Dosis yang tinggi dari acarbose dapat menggangu fungsi hati, tetapi bila dosis obat diturunkan atau dihentikan maka hati akan pulih (reversible).
4.      MEGLITINIDES
Obat ini secara susunan kimiawi berbeda dengan sulfonylurea, namun cara kerjanya sama. Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari pankreas secara cepat dan dalam waktu singkat. Sehubungan dengan sifat cepat dan singkat ini, maka obat ini harus diminum bersama dengan makanan. Termasuk golongan obat ini adalah Repaglinide (Novonorm) dan Nateglinide (Starlix). Efek Samping Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping hipoglikemia boleh dikatakan jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh efek rangsangan pelepasan insulin hanya terjadi pada saat glukosa darah tinggi. Yang Harus Diperhatikan Seperti halnya dengan sulfonylurea, hati-hati bila minum alkohol atau efek interaksi dengan obat lain.

5.      THIAZOLIDINEDIONES
Obat ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi insulin, karena bekerja dengan merangsang jaringan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga insulin bisa bekerja dengan lebih baik, glukosa darahpun akan lebih banyak diangkut masuk ke dalam sel, dan kadar glukosa darah akan turun.
Selain itu, obat thiazolidinediones juga menjaga hati agar tidak banyak memproduksi glukosa. Efek menguntungkan lainnya adalah obat ini bisa menurunkan trigliserida darah.

Termasuk kelompok obat ini adalah Pioglitazone (Actos) dan Rosiglitazone (Avandia). Dulu ada Troglitazone (Rezulin), yang ditemukan pada tahun 1997, namun beberapa tahun yang lalu telah ditarik dan dilarang beredar, karena menimbulkan kerusakan hati.
Efek Samping
Beberapa efek merugikan yang mungkin timbul adalah bengkak, berat badan naik, dan rasa capai. Efek serius yang jarang terjadi adalah gangguan hati, sehingga pada pemakaian pioglitazone atau rosiglitazone, perlu pemeriksaan faal hati terutama pada tahun pertama pemakaian obat. Keluhan gangguan hati yang mungkin terjadi antara lain:
·         Mual dan muntah
·         Nyeri perut
·         Rasa capai
·         Nafsu makan turun
·         Warna urin kuning tua
·         Warna kulit kuning
Yang Harus Diperhatikan
Obat ini baik sekali diserap bila diminum bersama dengan makanan, dan tidak menyebabkan hipoglikemia. Akan tetapi bila dikombinasikan dengan sulfonylurea atau insulin, maka mungkin bisa menyebabkan hipoglikemia.

KOMBINASI OBAT
Obat anti diabetes oral bisa dikombinasikan satu dengan kelompok yang lain, atau kadang perlu dikombinasikan dengan insulin. Tujuan kombinasi ini adalah agar efek obat lebih optimal dalam mengontrol glukosa darah.
Apabila dua obat kombinasi masih belum berhasil baik, dokter bahkan boleh meresepkan tiga jenis obat sekaligus, karena cara kerjanya bisa bersama saling menguntungkan untuk menurunkan glukosa.
1)      Sulfonylurea dan Metformin
Golongan sulfonylurea paling banyak atau paling sering dikombinasikan dengan obat anti diabetes kelompok lain, karena efek kombinasi bisa memperbaiki dan menambah kerja insulin.
Kombinasi sulfonylurea dan metformin lebih baik daripada bila kedua obat dipakai secara terpisah sendiri. Metformin bahkan baik karena tidak menaikkan berat badan bahkan kadang menurunkannya.
Efek samping kombinasi ini adalah gangguan perut seperti mual atau diare, kadang bisa menimbulkan hipoglikemia.
Kini telah dipasarkan kombinasi dua kelompok obat ini, contohnya adalah tablet Glucovance, yang tersedia dalam tiga kemasan, yaitu mengandung metformin/glibenclamide 500 mg/5 mg, 500 mg/2.5 mg, dan 250 mg/1.25 mg.
Dalam waktu dekat akan beredar pula kombinasi glimepiride dan metformin dalam satu tablet.
2)      Sulfonylurea dan Alpha-Glucosidase Inhibitor
Pada kasus dimana glukosa darah meningkat banyak pada 2 jam sesudah makan, maka pemakaian sulfonylurea yang dikombinasikan dengan acarbose akan lebih berhasil baik.
Efek samping yang bisa terjadi adalah kram perut, banyak gas atau diare. Kadang juga bisa timbul hipoglikemia.
3)      Sulfonylurea dan Thiazolidinediones
Bila penggunaan sulfonylurea sudah maksimal dan masih belum berhasil baik, mungkin penyebabnya adalah resistensi insulin karena kegemukan, bisa dicoba kombinasi baru ini dengan menambahkan thiazolidinediones. Sulfonylurea akan merangsang produksi insulin sedangkan thiazolidinediones memperbaiki kerja insulin.
4)      Metformin dan Alpha-Glucosidase Inhibitor
Penambahan acarbose atau miglitol pada metformin adalah lebih baik dalam menurunkan glukosa darah daripada pemakaian metformin secara tunggal.
Efek samping adalah bisa menimbulkan keluhan pada perut.
5)      Metformin dan Thiazolidinediones
Telah diakui efek menguntungkan dari kombinsai pioglitazone atau rosiglitazone dengan metformin.
Sekarang sudah beredar di pasaran satu obat yang berisikan kombinasi dua kelompok obat tersebut di atas, yaitu rosiglitazone (avandia) dengan metformin dalam bentuk Avandamet, dan pioglitazone (actos) dengan metformin dalam satu tablet Actos-met.

brain gym (senam otak )



BAB I

A.      PENDAHULUAN
            Senam otak atau brain gym diciptakan oleh Dr. Paul Dennison dan Gail E. Dennison pada tahun 1970. Awalnya senam ini dibuat untuk sebagai metode untuk membantu anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kesulitan belajar. Dalam perkembangannya gerakan-gerakan senam otak tidak hanya mampu menjadi solusi bagi orang-orang yang sulit belajar, tetapi juga meningkatkan fungsi otak, fungsi tubuh, dan aplikasi kinesiology.
            Aplikasi kinesiology merupakan aplikasi/penerapan gerakan-gerakan tubuh yang mempunyai manfaat tertentu. Misalnya pemulihan dan pencegahan gejala penyakit tertentu. Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat bagi kemampuan akademik.
Brain gym ini bisa dilakukan oleh segala umur yaitu anak – anak , lansia, dewasa maupun remaja. Brain gym atau olahraga otak sama pentingnya seperti olahraga tubuh. Selama ini orang lebih memelihara kebugaran fisik dibandingkan otak. Padahal otak merupakan pusat dari kontrol segala aktivitas manusia. Otak juga memerlukan latihan untuk menjaga kualitas kesehatan otak yaitu salah satunya mencegah adanya gangguan dalam intelegensi dan daya ingat. Brain gym banyak digunakan sebagai metode pelatihan pada anak untuk meningkatkan daya ingat dalam belajar. Pada anak-anak dalam masa pertumbuhan bisa memberikan efek yang baik dalam perkembangan otak dan tumbuh kembangnya.
Selama ini hanya timbul persepsi bahwa otaklah yang mengendalikan semua bagian tubuh. Namun, justru dengan bergerak juga memberikan efek stimulan terhadap pertumbuhan saraf. Beberapa penelitian pun membuktikan bahwa dengan melakukan olahraga rutin akan menstimulasi perkembangan otak menurut Henry Remanly, instruktur brain gym yang mendapat lisensi dari International Kinesiology College, California, AS.


B.      TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengidentifikasikan serta mengetahuin tentang brain gym, seperti :
a.      Mengetahui apa itu brain gym
b.      Mengetahui apa tujuan dari brain gym
c.       Mengetahui apa manfaat  dan kelebihan brain gym
d.      Mengetahui indikasi brain gym
e.      Mengetahui dan memahami apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mekalukan latihan brain gym
f.        Mengetahui prosedur pelaksaan brain gym dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari














BAB 2
A.      DEFINISI
Terapi Brain Gym adalah senam otak yang bertujuan untuk memicu otak agar tidak kehilangan daya intelektualnya dan awareness-nya. Senam otak adalah  senam ringan yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi harmonisasi dan optimalisasi kinerja otak kanan dan otak kiri. (Budhi, 2010). Sedangkan Brain gym menurut Dennison (2008) adalah program pelatihan otak yang dikembangkan oleh Paul E. Dennison dan Gail E. Dennison sejak tahun 1970. Program ini awalnya dirancang untuk mengatasi gangguan belajar pada anak-anak dan orang dewasa.

Brain Gym adalah serangkaian latihan gerak yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Brain Gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan para murid di Educational Kinesiology (Edu-K) untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan otak (Paul & Gail, 2002).

Gerakan-gerakan ini membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat bagi kemampuan akademik. Educational Kinesiology adalah suatu sistem yang dapat mengubah semua pelajar, umur berapa saja, dengan cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang terkunci di dalam tubuhnya, melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan orang menguasai bagian otak yang semula terkunci tersebut.

Menurut Dr. Ruswaldi Munir, Sp.KO., Brain gym tidak saja akan memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi juga gerakan-gerakan yang bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak secara optimal. Pada Brain gym akan didapatkan kebugaran otak yang ditandai dengan aliran darah menuju otak lancar atau pasokan Volume O2 maksimal memadai. Volume O2 maksimal merupakan kemampuan pengambilan oksigen oleh jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah ke semua jaringan tubuh termasuk otak lebih banyak dan mempengaruhi otak untuk bekerja maksimal.
            Gerakan Brain Gym dibuat untuk menstimulasi (dimensi lateralitas), meringankan (dimensi pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi pemusatan) siswa yang terlibat dalam situasi belajar tertentu. Otak manusia seperti hologram, terdiri dari tiga dimensi dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu kesatuan. Pelajaran lebih mudah diterima apabila mengaktifkan sejumlah panca indera daripada hanya diberikan secara abstrak saja. Akan tetapi otak manusia juga spesifik tugasnya, untuk aplikasi gerakan Brain Gym dipakai istilah dimensi lateralitas untuk belahan otak kiri dan kanan, dimensi pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang otak atau brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes), serta dimensi pemusatan untuk sistem limbis (midbrain), dan otak besar (cerebral cortex).

            Paul Dennison, pelopor dalam bidang penelitian otak terapan menemukan bahwa urutan tertentu dari gerakan-gerakan lengan dan kaki akan memberikan sinyal pada otak untuk menyeimbangkan kegiatan-kegiatan belahan otak kanan dan kiri, membantu menguatkan integrasi dan komunikasi diantara keduanya. Gerakan-gerakan sederhana latihan senam otak (brain gym) dapat menyeimbangkan kembali fungsi-fungsi otak dan dapat mengisi ulang tenaga. (Barbara Prashnig, 2012)                 
B.      TUJUAN
Kegiatan brain gym bertujuan untuk mengintregasikan setiap bagian otak untuk membuka bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat. Ketidakselarasan kerja otak juga akan mengakibatkan anak mengalami berbagai hambatan, terutama pada proses belajar. Gerakan Brain Gym apabila dilakukan secara teratur dapat menurunkan kecemasan saat  menghadapi ujian, mengatasi lupa karena gugup, dan memberikan rasa tenang dan nyaman bagi anak.
C.      MANFAAT
Menurut Ayinosa (2009), selain dapat meningkatkan kemampuan belajar, Brain Gym dapat memberikan beberapa manfaat yaitu berupa: (1) Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih; (2) Hubungan antarmanusia dan suasana belajar/kerja lebih relaks dan senang; (3) Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat; (4) Orang menjadi lebih bersemangat, lebih kreatif, dan efisien; (5) Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang; dan (6) Prestasi belajar dan bekerja meningkat.

Sedangkan menurut Fanny (2009), banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan Brain Gym. Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui olah tangan dan kaki dapat memberikan rangsangan atau stimulus pada otak. Gerakan yang menghasilkan stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan masalah, dan kreativitas), menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan berfikir pada saat yang bersamaan, meningkatkan keseimbangan atau harmonisasi antara kontrol emosi dan logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera, menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh, meningkatkan daya ingat dan pengulangan kembali terhadap huruf/angka (dalam waktu 10 minggu), meningkatkan ketajaman pendengaran dan penglihatan, mengurangi kesalahan membaca, memori, dan kemampuan komperhensif pada kelompok dengan gangguan bahasa, hingga mampu meningkatkan respon terhadap rangsangan visual.

Orang yang sulit belajar, akan berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di otak sehingga mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian-bagian otak tertentu kurang berfungsi. Mengatasi hal diatas dapat dilakukan dengan tes otot dan Brain Gym. Test otot berguna untuk mengetahui hambatan-hambatan di dalam tubuh yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain Gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan belajar atau bekerja dapat menggunakan seluruh otak atau whole brain learning (Ayinosa, 2009).

Brain Gym dapat mengaktifkan otak sehingga mampu berfungsi dengan lebih baik. Brain Gym telah diakui sebagai salah satu teknik belajar yang paling baik oleh “National Learning Foundation USA” (Ayinosa, 2009) karena Brain Gym ini memberikan keuntungan yaitu : (a) Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress; (b) Dapat dilakukan dalam waktu singkat yaitu kurang dari 5 menit; (c) Tidak memerlukan bahan atau tempat yang khusus; (d) Dapat dipakai dalam semua situasi belajar/bekerja juga dalam kehidupan sehari-hari; (e) Meningkatkan kepercayaan diri; (f) Menunjukkan hasil dengan segera; (g) Sangat efektif dalam penanganan seorang yang mengalami hambatan dan stress belajar; (h) Memandirikan seorang dalam belajar dan mengaktifkan seluruh potensi dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.

D.     INDIKASI
Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Brain gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang mengalami kesulitan dalam menghapal angka/numerik/matematika. Brain gym ini juga dapat dilakukan pada lansia yang mengalami penurunan daya ingat atau demensia, juga pada lansia yang mengalami penyakit Alzheimer.
E.      PERSIAPAN PELAKSANAAN
1.      Brain gym dapat digabung atau dihantarkan dengan musik yang menyenangkan, berirama tenang atau disukai anak, sehingga membuat anak lebih rileks.
2.      Membuat situasi ruangan yang menyenangkan dan nyaman untuk anak
3.      Gunakan baju yang nyaman untuk bergerak.
4.      Karena tubuh kita 70% lebih mengandung air, maka minum air putih sebagai langkah pendahuluan sangat disarankan.
5.      Pemimpin kelompok/orangtua harus dalam keadaan rileks dan menyenangkan saat memberikan pelatihan kepada anak.
6.      Mintalah agar semua peserta duduk dalam lingkaran sehingga mereka bisa saling berhadapan, diatas lantai, atau kursi. Kemudian,  pemimpin kelompok memulai proses yang akan menjadi ritual.
F.       PROSEDURE PELAKSANAAN
1.      Waktu yang Dibutuhkan dalam Brain Gym   
Brain gym juga sangat praktis, karena bisa dilakukan di mana saja, kapan saja oleh siapa saja. Porsi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit, sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

2.      Batasan Usia dalam Brain Gym
Brain gym tidak saja berguna untuk anak-anak, juga dapat dilakukan oleh segala umur baik lansia, dewasa, maupun remaja.

3.      Aturan dalam Brain Gym
Menurut Ag Masykur & Fathani (2008), sebelum memulai brain gym harus menjalani PACE. PACE adalah empat keadaan yang diperlukan, untuk dapat belajar dan berpikir dengan menggunakan seluruh otak. PACE merupakan singkatan dari positif, aktif, clear (jelas), dan energetis. Untuk menjalankan PACE ini, harus memulainya dengan energetis (minum air), clear (melakukan pijat saklar otak), aktif (melakukan gerakan silang), positif (melakukan kiat rileks), dan dilanjutkan dengan gerakan-gerakan senam yang lain.











Brain Gym adalah gerakan repatterning yang memerlukan pengulangan dan konsentrasi. Sebaiknya lakukan 3 kali dalam sehari yang disesuaikan dengan rutinitas anak, misalnya pada saat pagi hari, sesudah mandi, siang hari sesudah istirahat siang, dan sore hari. Selain itu, di setiap gerakan juga terdapat pengulangan gerakan. Sebaiknya gerakan dilakukan dalam keadaan rileks. Hindari memaksa anak yang berakibat kehilangan minat.
Pada anak-anak, Brain gym bisa dilakukan dalam konteks bermain. Orang tua juga harus merasa nyaman, tenang, dan aman ketika memandu anak. Sehingga gerakan dapat mudah diikuti anak. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana. Ajak anak mempelajari gerakan per gerakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya pengulangan satu gerakan di minggu pertama, lalu gerakan berikutnya di minggu ke-2, dan sebagainya. 
Macam-macam Gerakan Brain Gym
Menuurut Denisson (2008,) otak dibagi ke dalam 3 ( tiga ) fungsi yaitu :
1.      Dimensi Lateralis
a.    Gerakan Silang (Cross Crawl)
Cara melakukan gerakan : Menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk menyeberang garis tengah sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.
Fungsinya : Meningkatkan koordinasi kiri/kanan, memperbaiki pernafasan dan stamina, memperbaiki koordinasi dan kesadaran tentang ruang dan gerak, dan memperbaiki pendengaran dan penglihatan.
 Gambar  (1a)
                                                                Gerakan Silang (Cross Crawl)

b.    Delapan Tidur (Lazy 8)
Cara melakukan gerakan : Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka delapan tidur. Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan dan dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.
Fungsinya : melepaskan ketegangan mata, tengkuk, dan bahu pada waktu memusatkan perhatian dan meningkatkan kedalaman persepsi, meningkatkan pemusatan, keseimbangan, dan koordinasi.






                                                                        Gambar (1b)
                                                                        8 Tidur (Lazy 8)

c.  Coretan Ganda (Double doodle)
Cara melakukan gerakan : Menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah. Coretan ganda dalam bentuk nyata seperti : lingkaran, segitiga, bintang, hati, dan sebagainya. Lakukan dengan kedua tangan.
Fungsinya : kesadaran akan kiri dan kanan, memperbaiki penglihatan perifer, kesadaran akan tubuh, koordinasi, serta keterampilan khusus tangan dan mata, memperbaiki kemampuan olahraga, dan keterampilan gerakan.
Gambar (1c) : coretan ganda
2.     Dimensi Pemfokusan
a.    Burung Hantu (The Owl)
Cara melakukan gerakan : Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik napas saat kepala berada di posisi tengah, kemudian hembuskan napas ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi gerakan dengan tangan kiri.
Fungsinya : melepaskan ketegangan tengkuk dan bahu yang timbul karena stress, menyeimbangkan otot leher dan tengkuk (mengurangi sikap tubuh yang terlalu condong ke depan), dan menegakkan kepala (membantu mengurangi kebiasaan memiringkan kepala atau bersandar pada siku).




                                                            Gambar (2a)
                                                            Burung Hantu (the Owl)
b.    Mengaktifkan Tangan (The Active Arm)
Cara melakukan gerakan : luruskan satu tangan ke atas, tangan yang lain ke samping kuping memegang tangan yang ke atas. Buang napas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan keempat jurusan (depan, belakang, dalam, dan luar), sementara tangan yang satu menahan dorongan tersebut. Fungsinya : peningkatan fokus dan konsentrasi tanpa fokus berlebihan, pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai, dan peningkatan energi pada tangan dan jari.







    Gambar (2b)
Mengaktifkan Tangan (The Active Arm)


c.    Lambaian Kaki (The Footflex)
Cara melakukan gerakan : cengkeram tempat-tempat yang terasa sakit di pergelangan kaki, betis dan belakang lutut, satu persatu, sambil pelan-pelan kaki dilambaikan atau digerakkan ke atas dan ke bawah.
Fungsinya : sikap tubuh yang lebih tegak dan relaks, lutut tidak kaku lagi, dan kemampuan berkomunikasi dan memberi respon meningkat.




                                              Gambar (2c)
                                                   Lambaian Kaki (The Footflex)

d.    Luncuran Gravitasi (The Gravitational glider)
Cara melakukan gerakan: Duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan tangan ke depan bawah, buang napas waktu turun dan ambil napas waktu naik. Ulangi 3 x, kemudian ganti kaki.
Fungsinya : merelaksasikan daerah pinggang, pinggul dan sekitarnya, tubuh atas dan bawah bergerak sebagai satu kesatuan.
 
Gambar (2d)
 Luncuran Gravitasi (The Gravitational glider)
e.    Pasang kuda-Kuda (Grounder)
Cara melakukan gerakan : Mulai dengan kaki terbuka. Arahkan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini untuk menguatkan otot pinggul (bisa dirasakan di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan punggung. Ulangi 3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.
Fungsinya : keseimbangan dan kestabilan lebih besar, konsentrasi dan perhatian meningkat, dan sikap lebih mantap dan relaks.



                                              Gambar (2e)
                                                   Pasang kuda-Kuda (Grounder)


3.    Dimensi Pemusatan
a.    Air (Water)
Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk hubungan elektro kimiawi yang efisien antara otak dan sistem saraf, menyimpan, dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Minum air yang cukup sangat bermanfaat sebelum menghadapi test atau kegiatan lain yang menimbulkan stress. Kebutuhan air adalah kira-kira 2 % dari berat badan per hari.
Fungsinya : konsentrasi meningkat (mengurangi kelelahan mental), melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan sosial, kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat, koordinasi mental dan fisik meningkat (mengurangi berbagai kesulitan yang berhubungan dengan perubahan neurologis).




Gambar (3a) air                                 


                                   



b.    Sakelar Otak (Brain Buttons)
Cara melakukan gerakan : Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada), dipijat dengan satu tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar.
 Fungsinya: keseimbangan tubuh kanan dan kiri, tingkat energi lebih baik, memperbaiki kerjasama kedua mata (bisa meringankan stres visual, juling atau panoangan yang terus-menerus), dan otot tengkuk dan bahu lebih relaks.





                                              Gambar (3b)
                                              Sakelar otak (brain button)
c.    Tombol Bumi (Earth Buttons)
Cara melakukan gerakan : Letakkan dua jari dibawah bibir dan tangan yang lain  di pusar dengan jari menunjuk ke bawah. Ikutilah dengan mata satu garis dari lantai ke loteng dan kembali sambil bernapas dalam-dalam. Napaskan energi ke atas dan  ke tengah-tengah badan.
Fungsinya : kesiagaan mental (Mengurangi kelelahan mental), kepala tegak (tidak membungkuk), dan pasang kuda-kuda dan koordinasi seluruh tubuh.


Gambar (3c)
Tombol Bumi (Earth Buttons)
d.    Tombol imbang (Balance Buttons)
Cara melakukan gerakan : Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, di lekukan tulang bawah tengkorak dan letakkan tangan satunya di pusar. Kepala sebaiknya lurus ke depan, sambil nafas dengan baik selama 1 menit. Kemudian sentuh belakang kuping yang lain.
Fungsinya : perasaan enak dan nyaman, mata, telinga, dan kepala lebih tegak lurus pada bahu, dan mengurangi fokus berlebihan pada sikap tubuh
 
Gambar (3d)
Tombol imbang (Balance Buttons)
e.    Tombol Angkasa (Space Buttons)
Cara melakukan gerakan : Letakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada tulang ekor selama 1 menit, nafaskan energi ke arah atas tulang punggung.
 Fungsinya : kemampuan untuk relaks, kemampuan untuk duduk dengan nyaman, lamanya perhatian meningkat.
 






                                  Gambar (3e)
Tombol Angkasa (Space Buttons)

f.     Pasang Telinga (The Tinking Cap)
Cara melakukan gerakan: Pijit daun telinga pelan-pelan, dari atas sampai ke bawah 3x sampai dengan 5x.
Fungsinya : energi dan nafas lebih baik, otot wajah, lidah dan rahang relaks, fokus perhatian meningkat, dan keseimbangan lebih baik.





                                                          Gambar(3f)
Pasang telinga (the tinking cap)
g.    Kait relaks (Hook-Ups)
Cara melakukan gerakan : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawa, jari-jari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik kedua tangan ke arah pusat dan terus ke depan dada. Tutuplah mata dan pada saat menarik napas lidah ditempelkan di langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada saat menghembuskan napas. Tahap kedua, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau dipangkuan, sambil bernapas dalam 1 menit lagi.
Fungsinya : keseimbangan dan koordinasi meningkat, perasaan nyaman terhadap lingkungan sekitar (Mengurangi kepekaan yang berlebihan), dan pernafasan lebih dalam.





Gambar (3g)
Kait relaks (hook ups)

h.    Titik Positif (Positive Point)
Cara melakukan gerakan: Sentuhlah titik positif dengan kedua ujung jari tangan selama 30 detik sampai dengan 30 menit.
 Fungsinya : mengaktifkan bagian depan otak guna menyeimbangkan stres yang berhubungan dengan ingatan tertentu, situasi, orang, tempat, dan ketrampilan, menghilangkan refleks.







Gambar (3h)
Titik positif (positive point)



G.     EVALUASI PELAKSANAAN
Berdasarkan hasil penelitian “Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi Kecemasan Dan Stres Pada Anak Sekolah”, dengan melakukan senam otak pada anak-anak dapat meningkatkan daya ingat dan intelektual, serta dapat mengurangi kecemasan dan stress pada yang sering menyerang pada anak sekolah.
Brain gym juga bisa dipadukan dengan musik-musik tarian untuk mengiringi senam ini. Karena selain mendapatkan kebugaran otak, sekaligus juga mendapatkan kegembiraan. (Amir faisal, 2008 ).
Senam fisik dan otak memiliki hubungan besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran  yang hanya dapat dirasakan jika kita menanamkan kebiasaan termasuk latihan dalam rutinitas sehari-hari. Anak-anak yang terlibat dalam latihan fisik telah ditemukan memiliki kemampuan memori yang baik, meningkatkan fokus, konsentrasi, kemampuan analisis, dan perbaikan memori. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa latihan fisik dan otak yang tepat sangat sehat bagi tubuh.
Pada anak-anak, Brain gym bisa dilakukan dalam konteks bermain. Sehingga gerakan dapat mudah diikuti anak. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana. Ajak anak mempelajari gerakan per gerakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya pengulangan satu gerakan di minggu pertama, lalu gerakan berikutnya di minggu ke-2, dan sebagainya. 








BAB 3
A.      KESIMPULAN
Brain Gym adalah serangkaian latihan gerak sederhana yang menyenangkan dan dapat memudahkan kegiatan belajar serta membantu penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Gerakan Brain Gym dibuat untuk menstimulasi, meringankan atau merelaksasi seseorang yang terlibat dalam situasi belajar tertentu. Gerakan Brain Gym menunjang perubahan elektrik dan kimiawi yang berlangsung selama semua kejadian mental dan fisik.
Gerakan Brain Gym adalah suatu usaha alternatif alami yang sehat untuk menghadapi ketegangan dan tantangan pada diri sendiri dan orang lain. Brain Gym dapat digunakan untuk  membantu pelajar untuk lebih siap menerima pelajaran, memperbaiki rentang konsentrasi, meningkatkan fokus dan daya ingat, memperbaiki kemampuan berkomunikasi, dan mengendalikan emosi.
Senam fisik dan otak memiliki hubungan besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran  yang hanya dapat dirasakan jika kita menanamkan kebiasaan termasuk latihan dalam rutinitas sehari-hari. Orang yang terlibat dalm latihan fisik telah ditemukan memiliki kemampuan memori yang baik, meningkatkan fokus, konsentrasi, kemampuan analisis dan perbaikan memori. Hubungan terdekat antara otak dan latihan fisik berhubungan dengan peredaran darah. Sirkulasi darah menjadi lebih baik sebagai akibat latihan fisik yang meningkatkan aliran darah ke otak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa latihan fisik dan otak yang tepat sangat sehat bagi tubuh.

B.      SARAN
·         Brain Gym manfaatnya sangat dirasakan oleh anak-anak usia sekolah, maka program  Brain Gym harus lebih disosialisasikan secara lebih luas baik kepada guru maupun orang tua. Para guru perlu memiliki keterampilan sebagai bekal untuk menciptakan strategi pembelajaran yang tidak hanya efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran, tetapi juga efektif untuk membangun kepribadian anak yang sehat.
·         Gerakan-gerakan brain gym yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan anak dan saat melakukan brain gym tidak dalam keadaan terpaksa.
DAFTAR PUSTAKA
Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009. Diakses tanggal 20 Maret 2013.
Cecilia Freeman & Gail Dennison. 1998. . I Am The Child (Akulah Anak Itu). Jakarta : Grasindo
Dennison, Paul. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia
Dennison, P., Gail, E. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia
Dennison, P. E., and Dennison, G.E. 2002. Brain Gym. Jakarta: PT. Grasindo.
______. 2004. Brain Gym (Senam Otak). Jakarta: PT. Grasindo.
______. 2004. Edu-K for Kids. Jakarta: PT. Grasindo.
Faisal, Amir. 2008.  Menyiapkan Anak Menjadi Juara. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Paul E.D & Gaul E.D. 2006. Brain Gym And Me. Jakarta : PT. Grasindo
Prashnig, Barbara. 2012. The Power of Learning Styles. Network Continuum Education
Purwanto, dkk. 2009. Manfaat Senam Otak (Brain Gym) dalam mengatasi Kecemasan dan Stres Pada Anak Sekolah. Fakultas Psikologi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009
Saleh , Arman Yurisaldi dkk. 200?. Hanacaraka: Untuk Senam Otak, Kreativitas, dan
Rehabilitasi Saraf : Menguak Misteri Hanacaraka Dari Sisi Ilmiah. Jakarta : Ref Publisher