Monday, April 8, 2013
SHIATSU
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini terapi komplementer semakin menarik minat orang-orang yang ingin sembuh dengan cara alami, efisien, dan ekonomis.Berbagi macam jenis terapi seperti acupuntur, terapi herbal,terapi manipulatif, terapi energi dan lain sebagainya menjamur di mana-mana. Salah satunya adalah Shiatsu.
Meskipun kata-kata Shiatsu belum muncul sampai awal abad dua puluh.namun asal-usul Shiatsu berkaitan erat dengan akar pengobatan Tradisonal Timur.Secara spesifik,dapat ditelusuri sampai ke Cina yaitu sekitar 530 SM,ketika itu suatu system latihan untuk kesehatan dan pengendalian panca indera (sensori) yang dikenal sebagai Tao-Yinn diperkenalkan.Ini adalah gabungan suatu system pemijatan dan terapi titik-titik tekanan yang dilakukan sendiri untuk meningkatkan detoxification (pengurangan toksisitas) dan peremajaan kembali.
Menjelang abad kesepuluh Masehi,Pengobatan Cina telah diperkenalkan ke Jepang,dari penyembuhan mellaui gerakan (getaran) telapak tangan,acupressure dan pemijatan,yang dikenal secara bersamaan sebagai Anma,lalu dikombinasikan dengan Tao-Yinn (Do-In) hingga menyerupai Shiatsu saat ini.
1.2 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar sedikit banyaknya kita memahami konsep terapi Shiatsu, diantaranya yaitu:
1. Mengetahui apa itu Shiatsu
2. Mengetahui manfaat Shiatsu
3. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi Shiatsu
4. Mengetahui persiapan dan perlengkapan Shiatsu
5. Mengetahui gerakan-gerakan dalam Shiatsu
6. Mengetahui bagaimana Shiatsu bekerja dalam tubuh
7. Area diagnosa dalam Shiatsu
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 DEFENISI SHIATSU
Shiatsu adalah sebuah kata dalam Bahasa Jepang yang bila diterjemahkan secara harfiah artinya “tekanan jari”.Hal ini berimplikasi sebagai tekanan jari yang diberikan ke tubuh sebagai metode utama penerapan Shiatsu untuk merangsang suatu respon penyembuhan.Namun, Shiatsu sesungguhnya lebih dari itu.Teknik Shiatsu tidak hanya menggunakan jari, tetapi juga ibu jari, telapak tangan, lutut, lengan bawah, siku dan kaki.Lebih jauh lagi, karena Shiatsu dilakukan di lantai dan bukan di dipan atau tempat tidur, maka Shiatsu juga memberikan perhatian terhadap posisi tubuh yang benar serta gaya berat.Hal ini bertujuan untuk agar berbagai teknik Shiatsu dapat diterima sesuai dengan sasarannya.
2.2 MANFAAT SHIATSU
Contoh kondisi yang bisa diatasi bila memanfaatkan Shiatsu:
• Menaikkan tingkat energi
• Meningkatkan kesadaran tubuh
• Mengurangi ketegangan dan kepanikan yang terkait dengan kondisi stress
• Menimbulkan relaksasi yang sangat dalam
• Menghilangkan sakit dan kesakitan
• Meningkatkan sistem kekebalan
• Menyembuhkan penyakit umum
• Meningkatkan fleksibilitas
• Membebaskan sakit punggung
• Meningkatkan stamina
• Meningkatkan pencernaan
• Menyelaraskan badan,pikiran,dan jiwa
• Dll
2.3 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SHIATSU
2.3.1 INDIKASI SHIATSU
Shiatsu dapt diberikan kepada siapa saja.Muda, tua, lemah, kuat… tidak jadi soal.Jika kita dapat disentuh, kita dapat menerima Shiatsu.
2.3.2 KONTRAINDIKASI SHIATSU
Ada beberapa keadaan pada tubuh yang tidak memungkinkan kita untuk melakukan Shiatsu,diantaranya yaitu:
• Demam akut
• Penyakit menular
Sangatlah tidak sesuai seseorang yang berpenyakit menular untuk disentuh karena sudah jelas alasannya.
• Darah menggumpal atau perdarahan internal
Jika ada kecurigaan tentang perdarahan internal,Shiatsu perlu dihindarkan,sebab Shiatsu mendorong peningkatan aliran darah.
• Fobia sentuhan
Jika kita tidak biasa disentuh,maka Shiatsu sulit diterapkan pada kita.
• Permasalahan kulit yang parah
Psoriasis atau eksim mungkin begitu sakit bila mengalami sentuhan fisik karena akan menimbulkan rasa sakit.
• Luka bakar, memar, atau bengkak yang parah
Luka bakar, memar, dan bengkak akan sangat tidak nyaman bila ditekan.
• Tulang retak dan ikatan sendi yang terluka atau otot akut
• Luka terpotong, infeksi dan peradangan setempat
• Usus yang terbelit
• Selama kehamilan
Penerapan Shiatsu selama kehamilan dapat untuk bersantai dan sangat menyegarkan.Tapi.tekanan pada titik- titik tertentu dapat menimbulkan efek mengganggu karena meningkatkan resiko keguguran.
2.4 PERSIAPAN DAN PERLENGKAPAN SHIATSU
Salah satu daya tarik Shiatsu adalah tidak membutuhkan peralatan khusus.Untuk mempraktekkan Shiatsu hanya dibutuhkan lantai yang luasnya cukup untuk berbaring di atasnya, plus ruangan untuk pelaksana agar ia dapat merangkak di sekitar kita.Agar kita dapat berbaring nyaman, kita dapat melapisi lantai dengan permadani,bantalan atau kasur gulung.
Untuk menjalani Shiatsu kita juga tidak perlu bertelanjang.Bahkan Shiatsu memang lebih baik bila dikerjakan melalui pakaian yang kita gunakan.Pasalnya,pemijatan langsung di atas permukaan kulit akan merangsang begitu bnayak saraf perasa di pemukaan luar,sehingga mungkin kita malah akan merasakan sakit.Sebaliknya,bila kita menggunakan jaket atau baju sweater, manfaat Shiatsu kurang bisa dirasakan.Jadi,yang paling ideal adalah menggunakan satu lapis baju dari kain katun.
Kita juga sebaiknya tidak makan dalam porsi besar,dua atau tiga jam sebelum perawatan.Alasannya adalah berbaring sambil menerima tekanan di tubuh dalam kondisi perut kekenyangan tentu tidak nyaman.Jika kita sudah terlanjur makan dalm porsi besar, Shiatsu mungkin bias dilakukan dalam posisi duduk atau miring.Jadi sebaiknya kita cukup makan dalam porsi kecil atau sedang saja, agar kita cukup rileks dan nyaman selama perawatan.
Agar lebih efektif lagi, sebaiknya kita mandi sebelum menjalani perawatan Shiatsu.Mandi dan berganti pakaian bersih akan membantu membukakan pikiran kita dalam menerima perawatan Ssiatsu.
Berbagai bagian tangan merupakan “perlengkapan atau alat-alat” Shiatsu.Perlengkapan utama Shiatsu adalah telapak tangan, ibu jari dan jari-jari tangan lainnya.Sementara alat-alat yang menduduki peringkat kedua dalam segi kepentingan namun tidak dapat diabaikan manfaatnya adalah lengan bawah, siku, lutut dan kaki.
Pada awal perawatan ahli terapi Shiatsu akan menggunakan ibu jari atau jari-jarinya untuk merasakan area di tubuh kita yang membutuhkan penghilangan lendir, pengenduran, penenangan, atau pengauatan.Bila area yang ditekan lebih luas, maka ia mungkin akan menggunakan telapak tangannya.Bila ada bagian-bagian yang perlu ditekan lebih kuat, mungkin ia akan menggunakan lengan bawah, siku, lutut atau kakinya.
2.5 BEBERAPA GERAKAN DALAM SHIATSU
Gambar 1
Menunjukkan seorang ahli terapi Shiatsu yang menggunakan telapak tangannya untuk merasakan adanya hambatan energi.
Gambar 2
Menunjukkan ibu jari digunakan untuk mmeberikan tekanan terus menerus pada titik yang harus ditekan.Tekanan terus menerus diberikan pada sudut yang benar di titik tekanan yang memiliki efek menghidupkan kembali area itu.
Gambar 3a Gambar 3b
Gambar 3c Gambar 3d
Gambar 3a-3d Meluksikan penggunaan lengan bawah, siku, lutut, dan kaki.
2.6 BAGAIMANA SHIATSU BEKERJA
Cara kerja Shiatsu adalah penentuan penerapan pada area tertentu yang memiliki efek yang tepat.Ada tiga kategori teknik Shiatsu:
1. Tonifikasi (Tonification)
2. Penyebaran ( Dispersal)
3. Penenangan (Calming)
Gambar 4 Tonifikasi (teknan garis tegak lurus)
Tekanan terus menerus yang diberikan pada sudut yang benar di atas permukaan tubuh akan meningkatkan kadar energi dan sirkulasi darah melalui area itu.
Gambar 5 Teknik penyebaran
Teknik aktif seperti membuat getaran penggoyangan, perentangan, pemutaran, peremasan dan penekanan untuk menghilangkan hambatan atau melancarkan aliran energi dan darah yang dihalangi.
Gambar 6 Teknik penenangan
Memegang dengan telapak tangan dengan menggunakan tekanan minimal atau bahkan tidak sama sekali, atau menggoyangkan dengan lembut sekali dengan tujuan menggerakkan energi secara perlahan-lahan.
Penerapan Shiatsu umumnya meliputi tiga metode di atas, dan lamanya perlakuan masing-masing metode sangat tergantung ketidakseimbangan energi yang paling dominan.Selama melakukan teknik tonifikasi, penyebaran dan pennenangan, telapak tangan dari tangan lainnya akan merasakan reaksi dari dalam tubuh akibat penerapan metode-metode itu.
2.7 AREA DIAGNOSA DALAM SHIATSU
Gambar 7 Area diagnosa di atas perut
Gambar 8 Area diagnosa di atas punggung
2.8 Evaluasi
Shiatsu tidak selalu mengalami kesuksesan setiap waktu, tetapi dapat memberikan harapan untuk mengetahui masih ada kekuatan dan perubahan positif pada seseorang.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN DAN SARAN
Untuk teknik shiatsu bagi bayi dan anak-anak ada beberapa hal yang harus dipahami. Shiatsu yang ditujukan bagi bayi yang berusia di bawah 18 bulan meliputi pengusapan secara lembut di sepanjang saluran mereka, dan bukan menggunakan tekanan. Untuk anak-anak yang berusia antara 18 bulan sampai empat tahun, sebagian teknik Shiatsu baru dapat digunakan.Bagaimanapun, karena rentang waktu yang diberikan kepada anak-anak sangat pendek maka mereka merespon baik bila digunakan teknik penyebaran aktif dibandingkan teknik tonifikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Jarmey,Chris.Prinsip- Prinsip Shiatsu .2002.Jakarta: INOVASI
NAMA OBAT INSULIN
3. NAMA-NAMA OBAT INSULIN
Pasien diabetes tipe 2, pada
permulaan pengobatan biasanya memakai satu jenis OAD, namun untuk lebih efektif
menurunkan glukosa darah, kadang diperlukan lebih dari satu macam OAD.
1. SULFONYLUREA
Sulfonylurea adalah tablet OAD yang
paling banyak dikenal dalam puluhan tahun terakhir ini. Untuk menurunkan
glukosa darah, obat ini merangsang sel beta dari pankreas untuk memproduksi
lebih banyak insulin. Jadi syarat pemakaian obat ini adalah apabila pankreas
masih baik untuk membentuk insulin, sehingga obat ini hanya bisa dipakai pada
diabetes tipe 2.
Kebanyakan
pasien diabetes mengenal obat golongan sulfonylurea ini, yaitu antara lain :
·
Chlorpropamide
·
Glibenclamide
atau Glyburide
Saat ini yang paling banyak dipakai
adalah glimepiride, glibenclamide, dan glipizide. Pemberian obat sulfonylurea
biasanya 15 sampai 30 menit sebelum makan.
Glibenclamide adalah OAD yang cukup kuat
menurunkan glukosa darah, pada dosis yang tinggi bisa menyebabkan hipoglikemia.
Obat ini di pasaran dikenal dengan nama dagang Daonil atau Euglucon, masih ada
lagi buatan lokal, seperti Glimel, Renabetic, Prodiamel, atau yang generik Glibenclamide
buatan Indo Farma.
Glimepiride diberikan satu kali
sehari, yang ada di pasaran bisa 1 mg, 2 mg, 3 mg, atau 4 mg. Obat ini aman
bagi penderita dengan komplikasi ginjal, karena tidak mengganggu absorpsi
maupun kerja obat. Obat orisinal adalah Amaryl, yang buatan lokal antara lain
Metrix, Gluvas, Amadiab, atau Glamarol.
Glipizide relatif lebih ringan dan
lebih jarang menimbulkan hipoglikemia, tinggal dalam peredaran darah hanya
beberapa jam, kecuali yang tipe XL, beredar dalam darah sampai 24 jam. Contoh
yang orisinal adalah Minidiab atau Glucotrol dan Glucotrol XL, ada sediaan 5 mg
atau 10 mg.
Efek Samping
:
Sulfonylurea bisa menyebabkan
hipoglikemia, terutama bila dipakai dalam 3 – 4 bulan pertama pengobatan akibat
perubahan diet dan pasien mulai sadar berolahraga serta minum obat. Apabila ada
gangguan fungsi ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan karena lebih mudah
timbul hipoglikemia. Namun secara umum obat ini baik untuk menurunkan glukosa
darah.
Yang Harus Diperhatikan :
Semua usaha menurunkan glukosa darah diluar obat seperti
olahraga lebih dari biasanya, tidak makan atau makan terlalu sedikit, apabila
dilakukan bersamaan dengan minum sulfonylurea, mudah menyebabkan hipoglikemia.
Demikian bila menggunakan beberapa obat pilek decongestan,
atau alkohol, bisa menurunkan glukosa.
Sebaliknya pada pemakaian steroid, penyekat beta, niacin,
atau obat jerawat retin-A, dapat mengurangi efek obat sehingga glukosa tidak
mau turun.
Anda dianjurkan membuat pencatatan semua data obat yang
dipakai, semua copy resep dari semua dokter anda, serta catatan bila terjadi
kemungkinan efek samping obat.
2. BIGUANIDES
Obat biguanides memperbaiki kerja
insulin dalam tubuh, dengan cara mengurangi resistensi insulin.
Pada diabetes tipe 2, terjadi
pembentukan glukosa oleh hati yang melebihi normal. Biguanides menghambat
proses ini, sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa dari darah
masuk ke sel berkurang, dan glukosa darah menjadi turun.
Karena cara kerja yang demikian, obat ini jarang sekali
menyebabkan hipoglikemia.
Satu-satunya biguanides yang beredar
di pasaran adalah Metformin, contohnya Glucophage, masih ada lagi produk lokal
misalnya Diabex, Glumin, Glucotika, Formell, Eraphage, Gludepatic, dan Zumamet.
Ada satu keuntungan obat ini adalah
tidak menaikkan berat badan, jadi sering diresepkan pada diabetes tipe 2 yang
gemuk. Obat ini juga sedikit menurunkan kolesterol dan trigliserida.
Obat ini biasanya diminum dua sampai
tiga kali sehari sesudah makan. Ada kemasan Glucophage XR yang bekerja 24 jam,
diminum sekali sehari.
·
Gliquidone
·
Gliclazide
·
Glipizide
·
Glimepiride.
Efek Samping
Metformin biasanya jarang memberikan
efek samping. Tetapi pada beberapa orang bisa timbul keluhan terutama pada
saluran cerna, misalnya :
·
Gangguan
pengecapan
·
Nafsu
makan menurun
·
Mual,
muntah
·
Kembung,
sebah, atau nyeri perut
·
Banyak
gas di perut, atau diare
·
Pada
beberapa penderita, dilaporkan bisa menimbulkan ruam atau bintik-bintik di
kulit.
Efek samping di atas
biasanya timbul pada beberapa minggu pertama penggunaan obat, yang akan
berangsur berkurang. Untuk menghindari efek samping ini, dianjurkan minum obat
bersama atau sesudah makan, dan dimulai dari dosis kecil yang kemudian dosis
ditingkatkan.
Bila dikombinasikan
dengan obat lain, misalnya sulfonylurea, meglitinide, atau insulin, obat
metformin bisa menimbulkan hipoglikemia.
Yang Harus
Diperhatikan :
Hati-hati jangan minum alkohol, bila alkohol dan metformin
diminum bersama, bisa terjadi penimbunan obat dalam tubuh dan timbul lactic
acidosis, keadaan ini bisa berbahaya, dengan keluhan sebagai berikut:
·
Rasa
capai
·
Nyeri
otot
·
Sukar
bernafas
·
Nyeri
perut
·
Pusing,
mengantuk, sampai gangguan kesadaran.
Keluhan perut akibat
obat metformin bisa diatasi dengan obat simetidin atau obat perut lain untuk
mengatasi keluhan mual, muntah, kembung, dan diare.
Bila terjadi lactic acidosis (meskipun jarang), harus menghentikan obat metformin, dan dokter perlu memberi suntikan iv dye (obat kontras yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan radiologi).
Bila terjadi lactic acidosis (meskipun jarang), harus menghentikan obat metformin, dan dokter perlu memberi suntikan iv dye (obat kontras yang biasanya digunakan untuk pemeriksaan radiologi).
3. ALPHA-GLUCOSIDASE INHIBITORS
Obat golongan ini
bekerja di usus, menghambat enzim di saluran cerna, sehingga pemecahan
karbohidrat menjadi glukosa atau pencernaan karbohidrat di usus menjadi
berkurang. Hasil akhir dari pemakaian obat ini adalah penyerapan glukosa ke
darah menjadi lambat, dan glukosa darah sesudah makan tidak cepat naik.
Termasuk obat golongan
ini kita kenal dengan Acarbose dan Miglitol. Acarbose ada di pasaran dengan
nama Glucobay, dalam kemasan 50 mg dan 100 mg, yang diminum bersamaan dengan
makanan, ditujukan terutama untuk mengatasi kenaikan glukosa darah sesudah
makan.
Efek Samping :
Obat ini umumnya aman dan efektif,
namun ada efek samping yang kadang mengganggu, yaitu perut kembung, terasa
banyak gas, banyak kentut, bahkan diare. Keluhan ini biasanya timbul pada awal
pemakaian obat, yang kemudian berangsur bisa berkurang.
Bila diminum bersama dengan suntikan
insulin atau tablet sulfonylurea, kadang bisa menyebabkan hipoglikemia. Apabila
efek samping ini terjadi, maka dianjurkan minum susu atau suntik glukosa,
karena makanan gula atau buah manis akan dihambat penyerapannya oleh acarbose.
Yang Harus Diperhatikan
Karena kerap timbul keluhan perut,
maka acarbose jangan diberikan pada keadaan sebagai berikut :
·
Irritable
bowel syndrome
·
Radang
usus kronis, ulcerative colitis atau Crohn’s disease
·
Gangguan
penyerapan usus yang kronis, chronic malabsorption disorder.
Dosis yang tinggi dari
acarbose dapat menggangu fungsi hati, tetapi bila dosis obat diturunkan atau
dihentikan maka hati akan pulih (reversible).
4. MEGLITINIDES
Obat ini secara susunan kimiawi berbeda dengan sulfonylurea,
namun cara kerjanya sama. Obat ini menyebabkan pelepasan insulin dari pankreas
secara cepat dan dalam waktu singkat. Sehubungan dengan sifat cepat dan singkat
ini, maka obat ini harus diminum bersama dengan makanan. Termasuk golongan obat
ini adalah Repaglinide (Novonorm) dan Nateglinide (Starlix). Efek Samping
Meskipun sama seperti sulfonylurea, efek samping hipoglikemia boleh dikatakan
jarang terjadi, hal ini disebabkan oleh efek rangsangan pelepasan insulin hanya
terjadi pada saat glukosa darah tinggi. Yang Harus Diperhatikan Seperti halnya
dengan sulfonylurea, hati-hati bila minum alkohol atau efek interaksi dengan
obat lain.
5. THIAZOLIDINEDIONES
Obat ini baik bagi penderita diabetes
tipe 2 dengan resistensi insulin, karena bekerja dengan merangsang jaringan
tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga insulin bisa bekerja
dengan lebih baik, glukosa darahpun akan lebih banyak diangkut masuk ke dalam
sel, dan kadar glukosa darah akan turun.
Selain itu, obat thiazolidinediones
juga menjaga hati agar tidak banyak memproduksi glukosa. Efek menguntungkan
lainnya adalah obat ini bisa menurunkan trigliserida darah.
Termasuk kelompok obat ini adalah Pioglitazone (Actos) dan Rosiglitazone (Avandia). Dulu ada Troglitazone (Rezulin), yang ditemukan pada tahun 1997, namun beberapa tahun yang lalu telah ditarik dan dilarang beredar, karena menimbulkan kerusakan hati.
Termasuk kelompok obat ini adalah Pioglitazone (Actos) dan Rosiglitazone (Avandia). Dulu ada Troglitazone (Rezulin), yang ditemukan pada tahun 1997, namun beberapa tahun yang lalu telah ditarik dan dilarang beredar, karena menimbulkan kerusakan hati.
Efek Samping
Beberapa efek merugikan yang mungkin
timbul adalah bengkak, berat badan naik, dan rasa capai. Efek serius yang
jarang terjadi adalah gangguan hati, sehingga pada pemakaian pioglitazone atau
rosiglitazone, perlu pemeriksaan faal hati terutama pada tahun pertama
pemakaian obat. Keluhan gangguan hati yang mungkin terjadi antara lain:
·
Mual
dan muntah
·
Nyeri
perut
·
Rasa
capai
·
Nafsu
makan turun
·
Warna
urin kuning tua
·
Warna
kulit kuning
Yang Harus
Diperhatikan
Obat ini baik sekali diserap bila
diminum bersama dengan makanan, dan tidak menyebabkan hipoglikemia. Akan tetapi
bila dikombinasikan dengan sulfonylurea atau insulin, maka mungkin bisa
menyebabkan hipoglikemia.
KOMBINASI
OBAT
Obat anti diabetes oral bisa
dikombinasikan satu dengan kelompok yang lain, atau kadang perlu dikombinasikan
dengan insulin. Tujuan kombinasi ini adalah agar efek obat lebih optimal dalam
mengontrol glukosa darah.
Apabila dua obat kombinasi masih
belum berhasil baik, dokter bahkan boleh meresepkan tiga jenis obat sekaligus,
karena cara kerjanya bisa bersama saling menguntungkan untuk menurunkan
glukosa.
1) Sulfonylurea dan Metformin
Golongan sulfonylurea
paling banyak atau paling sering dikombinasikan dengan obat anti diabetes
kelompok lain, karena efek kombinasi bisa memperbaiki dan menambah kerja
insulin.
Kombinasi sulfonylurea
dan metformin lebih baik daripada bila kedua obat dipakai secara terpisah
sendiri. Metformin bahkan baik karena tidak menaikkan berat badan bahkan kadang
menurunkannya.
Efek samping kombinasi
ini adalah gangguan perut seperti mual atau diare, kadang bisa menimbulkan
hipoglikemia.
Kini telah dipasarkan
kombinasi dua kelompok obat ini, contohnya adalah tablet Glucovance, yang
tersedia dalam tiga kemasan, yaitu mengandung metformin/glibenclamide 500 mg/5
mg, 500 mg/2.5 mg, dan 250 mg/1.25 mg.
Dalam waktu dekat akan
beredar pula kombinasi glimepiride dan metformin dalam satu tablet.
2) Sulfonylurea dan Alpha-Glucosidase
Inhibitor
Pada kasus dimana
glukosa darah meningkat banyak pada 2 jam sesudah makan, maka pemakaian
sulfonylurea yang dikombinasikan dengan acarbose akan lebih berhasil baik.
Efek samping yang bisa terjadi
adalah kram perut, banyak gas atau diare. Kadang juga bisa timbul hipoglikemia.
3) Sulfonylurea dan Thiazolidinediones
Bila penggunaan
sulfonylurea sudah maksimal dan masih belum berhasil baik, mungkin penyebabnya
adalah resistensi insulin karena kegemukan, bisa dicoba kombinasi baru ini
dengan menambahkan thiazolidinediones. Sulfonylurea akan merangsang produksi
insulin sedangkan thiazolidinediones memperbaiki kerja insulin.
4) Metformin dan Alpha-Glucosidase
Inhibitor
Penambahan acarbose
atau miglitol pada metformin adalah lebih baik dalam menurunkan glukosa darah
daripada pemakaian metformin secara tunggal.
Efek samping adalah bisa menimbulkan keluhan pada perut.
Efek samping adalah bisa menimbulkan keluhan pada perut.
5) Metformin dan Thiazolidinediones
Telah diakui efek menguntungkan dari
kombinsai pioglitazone atau rosiglitazone dengan metformin.
Sekarang sudah beredar
di pasaran satu obat yang berisikan kombinasi dua kelompok obat tersebut di
atas, yaitu rosiglitazone (avandia) dengan metformin dalam bentuk Avandamet,
dan pioglitazone (actos) dengan metformin dalam satu tablet Actos-met.
brain gym (senam otak )
BAB
I
A. PENDAHULUAN
Senam
otak atau brain gym diciptakan oleh Dr. Paul Dennison dan Gail E. Dennison pada
tahun 1970. Awalnya senam ini dibuat untuk sebagai metode untuk membantu
anak-anak dan orang dewasa yang mengalami kesulitan belajar. Dalam
perkembangannya gerakan-gerakan senam otak tidak hanya mampu menjadi solusi
bagi orang-orang yang sulit belajar, tetapi juga meningkatkan fungsi otak,
fungsi tubuh, dan aplikasi kinesiology.
Aplikasi
kinesiology merupakan aplikasi/penerapan gerakan-gerakan tubuh yang mempunyai
manfaat tertentu. Misalnya pemulihan dan pencegahan gejala penyakit tertentu. Gerakan-gerakan
ini membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat
bermanfaat bagi kemampuan akademik.
Brain
gym ini bisa dilakukan oleh segala umur yaitu anak – anak , lansia, dewasa
maupun remaja. Brain gym atau olahraga otak sama pentingnya seperti olahraga
tubuh. Selama ini orang lebih memelihara kebugaran fisik dibandingkan otak.
Padahal otak merupakan pusat dari kontrol segala aktivitas manusia. Otak juga
memerlukan latihan untuk menjaga kualitas kesehatan otak yaitu salah satunya
mencegah adanya gangguan dalam intelegensi dan daya ingat. Brain gym banyak
digunakan sebagai metode pelatihan pada anak untuk meningkatkan daya ingat
dalam belajar. Pada anak-anak dalam
masa pertumbuhan bisa memberikan efek yang baik dalam perkembangan otak dan
tumbuh kembangnya.
Selama ini
hanya timbul persepsi bahwa otaklah yang mengendalikan semua bagian tubuh.
Namun, justru dengan bergerak juga memberikan efek stimulan terhadap pertumbuhan
saraf. Beberapa penelitian pun membuktikan bahwa dengan melakukan olahraga
rutin akan menstimulasi perkembangan otak menurut Henry Remanly, instruktur brain gym yang mendapat lisensi dari
International Kinesiology College, California, AS.
B.
TUJUAN
Adapun tujuan
dalam penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengidentifikasikan serta
mengetahuin tentang brain gym, seperti :
a. Mengetahui apa itu brain gym
b. Mengetahui apa tujuan dari brain gym
c. Mengetahui apa manfaat dan kelebihan brain gym
d. Mengetahui indikasi brain gym
e. Mengetahui dan memahami apa saja yang harus
dipersiapkan sebelum mekalukan latihan brain gym
f.
Mengetahui
prosedur pelaksaan brain gym dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari
BAB 2
A.
DEFINISI
Terapi
Brain Gym adalah senam otak
yang bertujuan untuk memicu otak agar tidak kehilangan daya intelektualnya dan awareness-nya. Senam otak adalah
senam ringan yang dilakukan dengan gerakan menyilang, agar terjadi
harmonisasi dan optimalisasi kinerja otak kanan dan otak kiri. (Budhi, 2010).
Sedangkan Brain gym menurut
Dennison (2008) adalah program pelatihan otak yang dikembangkan oleh Paul E.
Dennison dan Gail E. Dennison sejak tahun 1970. Program ini awalnya dirancang
untuk mengatasi gangguan belajar pada anak-anak dan orang dewasa.
Brain Gym adalah serangkaian latihan gerak
yang sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan
tuntutan sehari-hari. Brain Gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan
para murid di Educational Kinesiology
(Edu-K) untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan
otak (Paul & Gail, 2002).
Gerakan-gerakan ini
membuat segala macam pelajaran menjadi lebih mudah, dan terutama sangat bermanfaat
bagi kemampuan akademik. Educational Kinesiology
adalah suatu sistem yang dapat mengubah semua pelajar, umur berapa
saja, dengan cara menarik keluar atau menampilkan potensi yang terkunci di
dalam tubuhnya, melalui gerakan-gerakan sederhana yang memungkinkan orang
menguasai bagian otak yang semula terkunci tersebut.
Menurut Dr. Ruswaldi Munir, Sp.KO.,
Brain gym tidak saja akan memperlancar aliran darah dan oksigen ke otak, tetapi
juga gerakan-gerakan yang bisa merangsang kerja dan berfungsinya otak secara
optimal. Pada Brain gym akan didapatkan kebugaran otak yang ditandai dengan
aliran darah menuju otak lancar atau pasokan Volume O2 maksimal
memadai. Volume O2 maksimal merupakan kemampuan pengambilan oksigen
oleh jantung dan paru-paru, sehingga aliran darah ke semua jaringan tubuh termasuk
otak lebih banyak dan mempengaruhi otak untuk bekerja maksimal.
Gerakan Brain
Gym dibuat untuk menstimulasi (dimensi lateralitas), meringankan
(dimensi pemfokusan), atau merelaksasi (dimensi pemusatan) siswa yang terlibat
dalam situasi belajar tertentu. Otak manusia seperti hologram, terdiri dari
tiga dimensi dengan bagian-bagian yang saling berhubungan sebagai satu
kesatuan. Pelajaran lebih mudah diterima apabila mengaktifkan sejumlah panca
indera daripada hanya diberikan secara abstrak saja. Akan tetapi otak manusia
juga spesifik tugasnya, untuk aplikasi gerakan Brain Gym dipakai istilah dimensi lateralitas untuk belahan otak
kiri dan kanan, dimensi pemfokusan untuk bagian belakang otak (batang otak atau
brainstem) dan bagian depan otak (frontal lobes), serta dimensi
pemusatan untuk sistem limbis (midbrain), dan otak besar (cerebral
cortex).
Paul
Dennison, pelopor dalam bidang penelitian otak terapan menemukan bahwa urutan
tertentu dari gerakan-gerakan lengan dan kaki akan memberikan sinyal pada otak
untuk menyeimbangkan kegiatan-kegiatan belahan otak kanan dan kiri, membantu
menguatkan integrasi dan komunikasi diantara keduanya. Gerakan-gerakan sederhana latihan senam otak (brain gym) dapat
menyeimbangkan kembali fungsi-fungsi otak dan dapat mengisi ulang tenaga. (Barbara
Prashnig, 2012)
B.
TUJUAN
Kegiatan brain gym bertujuan untuk
mengintregasikan setiap bagian otak untuk membuka bagian otak yang sebelumnya
tertutup atau terhambat. Ketidakselarasan kerja otak juga akan mengakibatkan
anak mengalami berbagai hambatan, terutama pada proses belajar. Gerakan Brain Gym apabila dilakukan
secara teratur dapat menurunkan kecemasan saat menghadapi ujian, mengatasi lupa karena gugup,
dan memberikan rasa tenang dan nyaman bagi anak.
C.
MANFAAT
Menurut Ayinosa (2009),
selain dapat meningkatkan kemampuan belajar, Brain Gym dapat
memberikan beberapa manfaat yaitu
berupa: (1) Stress emosional berkurang dan pikiran lebih jernih; (2) Hubungan
antarmanusia dan suasana belajar/kerja lebih relaks dan senang; (3) Kemampuan
berbahasa dan daya ingat meningkat; (4) Orang menjadi lebih bersemangat, lebih
kreatif, dan efisien; (5) Orang merasa lebih sehat karena stress berkurang; dan
(6) Prestasi belajar dan bekerja meningkat.
Sedangkan menurut Fanny
(2009), banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan Brain Gym.
Gerakan-gerakan ringan dengan permainan melalui olah tangan dan kaki dapat
memberikan rangsangan atau stimulus pada otak. Gerakan yang menghasilkan
stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan,
konsentrasi, kecepatan, persepsi, belajar, memori, pemecahan masalah, dan
kreativitas), menyelaraskan kemampuan beraktivitas dan berfikir pada saat yang
bersamaan, meningkatkan keseimbangan atau harmonisasi antara kontrol emosi dan
logika, mengoptimalkan fungsi kinerja panca indera, menjaga kelenturan dan
keseimbangan tubuh, meningkatkan daya ingat dan pengulangan kembali terhadap
huruf/angka (dalam waktu 10 minggu), meningkatkan ketajaman pendengaran dan
penglihatan, mengurangi kesalahan membaca, memori, dan kemampuan komperhensif
pada kelompok dengan gangguan bahasa, hingga mampu meningkatkan respon terhadap
rangsangan visual.
Orang yang sulit belajar,
akan berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di otak sehingga mekanisme
integrasi otak melemah sehingga bagian-bagian otak tertentu kurang berfungsi.
Mengatasi hal diatas dapat dilakukan dengan tes otot dan Brain Gym. Test
otot berguna untuk mengetahui hambatan-hambatan di dalam tubuh yang berpengaruh
pada kemampuan belajar dan daya tangkap. Brain Gym membuka bagian-bagian
otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan belajar atau
bekerja dapat menggunakan seluruh otak atau whole brain learning (Ayinosa,
2009).
Brain
Gym dapat mengaktifkan otak
sehingga mampu berfungsi dengan lebih baik. Brain Gym telah diakui sebagai salah satu teknik belajar yang
paling baik oleh “National Learning
Foundation USA” (Ayinosa, 2009) karena Brain Gym ini memberikan keuntungan yaitu : (a) Memungkinkan
belajar dan bekerja tanpa stress; (b) Dapat dilakukan dalam waktu singkat yaitu
kurang dari 5 menit; (c) Tidak memerlukan bahan atau tempat yang khusus; (d)
Dapat dipakai dalam semua situasi belajar/bekerja juga dalam kehidupan
sehari-hari; (e) Meningkatkan kepercayaan diri; (f) Menunjukkan hasil dengan
segera; (g) Sangat efektif dalam penanganan seorang yang mengalami hambatan dan
stress belajar; (h) Memandirikan seorang dalam belajar dan mengaktifkan seluruh
potensi dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang.
D.
INDIKASI
Brain gym dapat dilakukan oleh siapa saja,
dimana saja, dan kapan saja. Brain gym dapat dilakukan pada anak-anak usia sekolah
yang mengalami kesulitan dalam menghapal angka/numerik/matematika. Brain gym
ini juga dapat dilakukan pada lansia yang mengalami penurunan daya ingat atau
demensia, juga pada lansia yang mengalami penyakit Alzheimer.
E.
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
1.
Brain gym dapat digabung atau
dihantarkan dengan musik yang menyenangkan, berirama tenang atau disukai anak,
sehingga membuat anak lebih rileks.
2.
Membuat situasi
ruangan yang menyenangkan dan nyaman untuk anak
3.
Gunakan baju yang
nyaman untuk bergerak.
4.
Karena tubuh kita 70%
lebih mengandung air, maka minum air putih sebagai langkah pendahuluan sangat
disarankan.
5.
Pemimpin
kelompok/orangtua harus dalam keadaan rileks dan menyenangkan saat memberikan
pelatihan kepada anak.
6.
Mintalah agar
semua peserta duduk dalam lingkaran sehingga mereka bisa saling berhadapan,
diatas lantai, atau kursi. Kemudian,
pemimpin kelompok memulai proses yang akan menjadi ritual.
F.
PROSEDURE
PELAKSANAAN
1.
Waktu yang Dibutuhkan dalam Brain
Gym
Brain gym juga sangat praktis, karena bisa dilakukan
di mana saja, kapan saja oleh siapa saja. Porsi latihan yang tepat adalah
sekitar 10-15 menit, sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
2.
Batasan Usia dalam Brain Gym
Brain gym tidak saja berguna untuk anak-anak, juga dapat dilakukan oleh segala umur baik lansia, dewasa,
maupun remaja.
3.
Aturan dalam Brain Gym
Menurut Ag Masykur & Fathani (2008), sebelum
memulai brain gym harus
menjalani PACE. PACE adalah empat keadaan yang diperlukan, untuk dapat belajar
dan berpikir dengan menggunakan seluruh otak. PACE merupakan singkatan dari
positif, aktif, clear (jelas), dan energetis. Untuk menjalankan PACE ini, harus
memulainya dengan energetis (minum air), clear (melakukan pijat saklar otak),
aktif (melakukan gerakan silang), positif (melakukan kiat rileks), dan
dilanjutkan dengan gerakan-gerakan senam yang lain.
Brain Gym adalah gerakan repatterning yang memerlukan
pengulangan dan konsentrasi. Sebaiknya lakukan 3 kali dalam sehari yang
disesuaikan dengan rutinitas anak, misalnya pada saat pagi hari, sesudah mandi,
siang hari sesudah istirahat siang, dan sore hari. Selain itu, di setiap
gerakan juga terdapat pengulangan gerakan. Sebaiknya gerakan dilakukan dalam
keadaan rileks. Hindari memaksa anak yang berakibat kehilangan minat.
Pada
anak-anak, Brain gym bisa dilakukan dalam konteks bermain. Orang tua juga harus
merasa nyaman, tenang, dan aman ketika memandu anak. Sehingga gerakan dapat
mudah diikuti anak. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana. Ajak anak
mempelajari gerakan per gerakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya
pengulangan satu gerakan di minggu pertama, lalu gerakan berikutnya di minggu
ke-2, dan sebagainya.
Macam-macam
Gerakan Brain Gym
Menuurut Denisson
(2008,) otak dibagi ke dalam 3 ( tiga ) fungsi yaitu :
1.
Dimensi
Lateralis
a.
Gerakan
Silang (Cross Crawl)
Cara melakukan gerakan : Menggerakkan tangan kanan
bersamaan dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Bergerak ke
depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk menyeberang garis
tengah sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.
Fungsinya : Meningkatkan koordinasi kiri/kanan,
memperbaiki pernafasan dan stamina, memperbaiki koordinasi dan kesadaran
tentang ruang dan gerak, dan memperbaiki pendengaran dan penglihatan.
Gambar (1a)
Gerakan Silang (Cross Crawl)
b.
Delapan Tidur
(Lazy 8)
Cara melakukan gerakan : Gerakan dengan membuat angka
delapan tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol ke atas, dimulai dengan
menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka delapan tidur.
Diikuti dengan gerakan mata melihat ke ujung jari jempol. Buatlah angka 8 tidur
3 kali setiap tangan dan dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.
Fungsinya : melepaskan ketegangan mata,
tengkuk, dan bahu pada waktu memusatkan perhatian dan meningkatkan kedalaman
persepsi, meningkatkan pemusatan, keseimbangan, dan koordinasi.
Gambar
(1b)
8
Tidur (Lazy 8)
c. Coretan Ganda (Double doodle)
Cara melakukan gerakan : Menggambar dengan kedua
tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas dan ke bawah. Coretan
ganda dalam bentuk nyata seperti : lingkaran, segitiga, bintang, hati, dan
sebagainya. Lakukan dengan kedua tangan.
Fungsinya : kesadaran akan kiri dan kanan, memperbaiki
penglihatan perifer, kesadaran akan tubuh, koordinasi, serta keterampilan
khusus tangan dan mata, memperbaiki kemampuan olahraga, dan keterampilan
gerakan.
Gambar (1c) : coretan ganda
2. Dimensi
Pemfokusan
a. Burung Hantu (The Owl)
Cara
melakukan gerakan : Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik napas saat kepala
berada di posisi tengah, kemudian hembuskan napas ke samping atau ke otot yang
tegang sambil relaks. Ulangi gerakan dengan tangan kiri.
Fungsinya : melepaskan ketegangan tengkuk dan bahu
yang timbul karena stress, menyeimbangkan otot leher dan tengkuk (mengurangi
sikap tubuh yang terlalu condong ke depan), dan menegakkan kepala (membantu
mengurangi kebiasaan memiringkan kepala atau bersandar pada siku).
Gambar
(2a)
Burung
Hantu (the Owl)
b.
Mengaktifkan
Tangan (The Active Arm)
Cara melakukan gerakan : luruskan satu
tangan ke atas, tangan yang lain ke samping kuping memegang tangan yang ke
atas. Buang napas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan
keempat jurusan (depan, belakang, dalam, dan luar), sementara tangan yang satu
menahan dorongan tersebut. Fungsinya : peningkatan fokus dan konsentrasi tanpa
fokus berlebihan, pernafasan lebih lancar dan sikap lebih santai, dan peningkatan
energi pada tangan dan jari.
Gambar (2b)
Mengaktifkan Tangan (The
Active Arm)
c.
Lambaian
Kaki (The Footflex)
Cara melakukan gerakan : cengkeram tempat-tempat yang
terasa sakit di pergelangan kaki, betis dan belakang lutut, satu persatu,
sambil pelan-pelan kaki dilambaikan atau digerakkan ke atas dan ke bawah.
Fungsinya : sikap tubuh yang lebih tegak dan relaks, lutut
tidak kaku lagi, dan kemampuan berkomunikasi dan memberi respon meningkat.
Gambar
(2c)
Lambaian Kaki (The Footflex)
d.
Luncuran
Gravitasi (The Gravitational glider)
Cara melakukan gerakan: Duduk di kursi dan silangkan
kaki. Tundukkan badan dengan tangan ke depan bawah, buang napas waktu turun dan
ambil napas waktu naik. Ulangi 3 x, kemudian ganti kaki.
Fungsinya : merelaksasikan daerah pinggang, pinggul
dan sekitarnya, tubuh atas dan bawah bergerak sebagai satu kesatuan.
Gambar (2d)
Luncuran
Gravitasi (The Gravitational glider)
e.
Pasang
kuda-Kuda (Grounder)
Cara melakukan gerakan : Mulai dengan kaki terbuka.
Arahkan kaki kanan ke kanan, dan kaki kiri tetap lurus ke depan. Tekuk lutut
kanan sambil buang napas, lalu ambil napas waktu lutut kanan diluruskan
kembali. Pinggul ditarik ke atas. Gerakan ini untuk menguatkan otot pinggul
(bisa dirasakan di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan punggung. Ulangi
3x, kemudian ganti dengan kaki kiri.
Fungsinya : keseimbangan dan kestabilan lebih besar,
konsentrasi dan perhatian meningkat, dan sikap lebih mantap dan relaks.
Gambar
(2e)
Pasang kuda-Kuda (Grounder)
3.
Dimensi
Pemusatan
a.
Air (Water)
Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik.
Dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Air dapat mengaktifkan otak untuk
hubungan elektro kimiawi yang efisien antara otak dan sistem saraf, menyimpan,
dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Minum air yang cukup sangat
bermanfaat sebelum menghadapi test atau kegiatan lain yang menimbulkan stress.
Kebutuhan air adalah kira-kira 2 % dari berat badan per hari.
Fungsinya : konsentrasi meningkat (mengurangi
kelelahan mental), melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan
sosial, kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat, koordinasi mental dan
fisik meningkat (mengurangi berbagai kesulitan yang berhubungan dengan
perubahan neurologis).
Gambar (3a) air
b.
Sakelar
Otak (Brain Buttons)
Cara melakukan gerakan : Sakelar otak (jaringan lunak
di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada), dipijat dengan satu
tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar.
Fungsinya:
keseimbangan tubuh kanan dan kiri, tingkat energi lebih baik, memperbaiki
kerjasama kedua mata (bisa meringankan stres visual, juling atau panoangan yang
terus-menerus), dan otot tengkuk dan bahu lebih relaks.
Gambar
(3b)
Sakelar
otak (brain button)
c.
Tombol
Bumi (Earth Buttons)
Cara melakukan gerakan : Letakkan dua jari dibawah
bibir dan tangan yang lain di pusar dengan jari menunjuk ke bawah. Ikutilah
dengan mata satu garis dari lantai ke loteng dan kembali sambil bernapas dalam-dalam.
Napaskan energi ke atas dan ke
tengah-tengah badan.
Fungsinya : kesiagaan mental (Mengurangi kelelahan
mental), kepala tegak (tidak membungkuk), dan pasang kuda-kuda dan koordinasi
seluruh tubuh.
Gambar (3c)
Tombol Bumi (Earth Buttons)
d.
Tombol
imbang (Balance Buttons)
Cara melakukan gerakan : Sentuhkan 2 jari ke belakang
telinga, di lekukan tulang bawah tengkorak dan letakkan tangan satunya di
pusar. Kepala sebaiknya lurus ke depan, sambil nafas dengan baik selama 1
menit. Kemudian sentuh belakang kuping yang lain.
Fungsinya : perasaan enak dan nyaman, mata, telinga,
dan kepala lebih tegak lurus pada bahu, dan mengurangi fokus berlebihan pada
sikap tubuh
Gambar (3d)
Tombol imbang (Balance Buttons)
e.
Tombol
Angkasa (Space Buttons)
Cara melakukan gerakan : Letakkan 2 jari di atas bibir
dan tangan lain pada tulang ekor selama 1 menit, nafaskan energi ke arah atas
tulang punggung.
Fungsinya :
kemampuan untuk relaks, kemampuan untuk duduk dengan nyaman, lamanya perhatian
meningkat.
Gambar (3e)
Tombol Angkasa (Space Buttons)
f.
Pasang
Telinga (The Tinking Cap)
Cara melakukan gerakan: Pijit daun telinga
pelan-pelan, dari atas sampai ke bawah 3x sampai dengan 5x.
Fungsinya : energi dan nafas lebih baik, otot wajah,
lidah dan rahang relaks, fokus perhatian meningkat, dan keseimbangan lebih
baik.
Gambar(3f)
Pasang telinga (the tinking cap)
g.
Kait
relaks (Hook-Ups)
Cara melakukan gerakan : Pertama, letakkan kaki kiri
di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol
ke bawa, jari-jari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik kedua tangan
ke arah pusat dan terus ke depan dada. Tutuplah mata dan pada saat menarik
napas lidah ditempelkan di langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada saat
menghembuskan napas. Tahap kedua, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari
kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau dipangkuan, sambil
bernapas dalam 1 menit lagi.
Fungsinya : keseimbangan dan koordinasi
meningkat, perasaan nyaman terhadap lingkungan sekitar (Mengurangi kepekaan
yang berlebihan), dan pernafasan lebih dalam.
Gambar (3g)
Kait relaks (hook ups)
h.
Titik
Positif (Positive Point)
Cara melakukan gerakan: Sentuhlah titik positif dengan
kedua ujung jari tangan selama 30 detik sampai dengan 30 menit.
Fungsinya : mengaktifkan bagian depan otak
guna menyeimbangkan stres yang berhubungan dengan ingatan tertentu, situasi,
orang, tempat, dan ketrampilan, menghilangkan refleks.
Gambar (3h)
Titik positif (positive point)
G.
EVALUASI
PELAKSANAAN
Berdasarkan hasil penelitian “Manfaat Senam Otak
(Brain Gym) Dalam Mengatasi Kecemasan Dan Stres Pada Anak Sekolah”, dengan melakukan
senam otak pada anak-anak dapat meningkatkan daya ingat dan intelektual, serta
dapat mengurangi kecemasan dan stress pada yang sering menyerang pada anak
sekolah.
Brain
gym juga bisa dipadukan dengan musik-musik tarian untuk mengiringi senam ini. Karena selain mendapatkan kebugaran
otak, sekaligus juga mendapatkan kegembiraan. (Amir faisal, 2008 ).
Senam fisik
dan otak memiliki hubungan besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran yang hanya dapat dirasakan jika kita
menanamkan kebiasaan termasuk latihan dalam rutinitas sehari-hari. Anak-anak
yang terlibat dalam latihan fisik telah ditemukan memiliki kemampuan memori
yang baik, meningkatkan fokus, konsentrasi, kemampuan analisis, dan perbaikan
memori. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa latihan fisik dan otak yang
tepat sangat sehat bagi tubuh.
Pada
anak-anak, Brain gym bisa dilakukan dalam konteks bermain. Sehingga gerakan
dapat mudah diikuti anak. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana. Ajak anak
mempelajari gerakan per gerakan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya
pengulangan satu gerakan di minggu pertama, lalu gerakan berikutnya di minggu
ke-2, dan sebagainya.
BAB 3
A.
KESIMPULAN
Brain
Gym adalah serangkaian latihan
gerak sederhana yang menyenangkan dan dapat memudahkan kegiatan belajar serta
membantu penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari. Gerakan Brain Gym dibuat untuk menstimulasi,
meringankan atau merelaksasi seseorang yang terlibat dalam situasi belajar
tertentu. Gerakan Brain Gym menunjang
perubahan elektrik dan kimiawi yang berlangsung selama semua kejadian mental
dan fisik.
Gerakan Brain
Gym adalah suatu usaha
alternatif alami yang sehat untuk menghadapi ketegangan dan tantangan pada diri
sendiri dan orang lain. Brain Gym dapat digunakan untuk
membantu pelajar untuk lebih siap menerima pelajaran, memperbaiki
rentang konsentrasi, meningkatkan fokus dan daya ingat, memperbaiki kemampuan
berkomunikasi, dan mengendalikan emosi.
Senam fisik
dan otak memiliki hubungan besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran yang hanya dapat dirasakan jika kita
menanamkan kebiasaan termasuk latihan dalam rutinitas sehari-hari. Orang yang
terlibat dalm latihan fisik telah ditemukan memiliki kemampuan memori yang
baik, meningkatkan fokus, konsentrasi, kemampuan analisis dan perbaikan memori.
Hubungan terdekat antara otak dan latihan fisik berhubungan dengan
peredaran darah. Sirkulasi darah menjadi lebih baik sebagai akibat latihan
fisik yang meningkatkan aliran darah ke otak. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa latihan fisik dan otak yang tepat sangat sehat bagi
tubuh.
B.
SARAN
·
Brain
Gym manfaatnya sangat dirasakan oleh anak-anak
usia sekolah, maka program Brain Gym harus lebih
disosialisasikan secara lebih luas baik kepada guru maupun orang tua. Para guru perlu
memiliki keterampilan sebagai bekal untuk menciptakan strategi pembelajaran
yang tidak hanya efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran, tetapi juga efektif
untuk membangun kepribadian anak yang sehat.
·
Gerakan-gerakan
brain gym yang diberikan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan anak dan saat
melakukan brain gym tidak dalam keadaan terpaksa.
DAFTAR PUSTAKA
Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak).
Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009. Diakses tanggal 20 Maret 2013.
Cecilia Freeman & Gail Dennison. 1998. . I Am The Child (Akulah Anak Itu). Jakarta : Grasindo
Dennison,
Paul. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia
Dennison,
P., Gail, E. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia
Dennison, P. E., and Dennison, G.E.
2002. Brain Gym. Jakarta: PT.
Grasindo.
______. 2004. Brain Gym (Senam Otak). Jakarta: PT. Grasindo.
______. 2004. Edu-K for Kids. Jakarta: PT. Grasindo.
Faisal, Amir.
2008. Menyiapkan Anak Menjadi Juara. Jakarta :
PT Elex Media Komputindo
Paul E.D & Gaul E.D. 2006. Brain Gym And Me. Jakarta : PT. Grasindo
Prashnig, Barbara.
2012. The Power of Learning Styles. Network
Continuum Education
Purwanto, dkk. 2009. Manfaat Senam Otak (Brain Gym) dalam mengatasi Kecemasan dan Stres Pada
Anak Sekolah. Fakultas Psikologi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jurnal
Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009
Rehabilitasi Saraf :
Menguak Misteri Hanacaraka Dari Sisi Ilmiah. Jakarta : Ref Publisher
Subscribe to:
Posts (Atom)