Monday, April 8, 2013

SHIATSU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Akhir-akhir ini terapi komplementer semakin menarik minat orang-orang yang ingin sembuh dengan cara alami, efisien, dan ekonomis.Berbagi macam jenis terapi seperti acupuntur, terapi herbal,terapi manipulatif, terapi energi dan lain sebagainya menjamur di mana-mana. Salah satunya adalah Shiatsu. Meskipun kata-kata Shiatsu belum muncul sampai awal abad dua puluh.namun asal-usul Shiatsu berkaitan erat dengan akar pengobatan Tradisonal Timur.Secara spesifik,dapat ditelusuri sampai ke Cina yaitu sekitar 530 SM,ketika itu suatu system latihan untuk kesehatan dan pengendalian panca indera (sensori) yang dikenal sebagai Tao-Yinn diperkenalkan.Ini adalah gabungan suatu system pemijatan dan terapi titik-titik tekanan yang dilakukan sendiri untuk meningkatkan detoxification (pengurangan toksisitas) dan peremajaan kembali. Menjelang abad kesepuluh Masehi,Pengobatan Cina telah diperkenalkan ke Jepang,dari penyembuhan mellaui gerakan (getaran) telapak tangan,acupressure dan pemijatan,yang dikenal secara bersamaan sebagai Anma,lalu dikombinasikan dengan Tao-Yinn (Do-In) hingga menyerupai Shiatsu saat ini. 1.2 TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan makalah ini adalah agar sedikit banyaknya kita memahami konsep terapi Shiatsu, diantaranya yaitu: 1. Mengetahui apa itu Shiatsu 2. Mengetahui manfaat Shiatsu 3. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi Shiatsu 4. Mengetahui persiapan dan perlengkapan Shiatsu 5. Mengetahui gerakan-gerakan dalam Shiatsu 6. Mengetahui bagaimana Shiatsu bekerja dalam tubuh 7. Area diagnosa dalam Shiatsu BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 DEFENISI SHIATSU Shiatsu adalah sebuah kata dalam Bahasa Jepang yang bila diterjemahkan secara harfiah artinya “tekanan jari”.Hal ini berimplikasi sebagai tekanan jari yang diberikan ke tubuh sebagai metode utama penerapan Shiatsu untuk merangsang suatu respon penyembuhan.Namun, Shiatsu sesungguhnya lebih dari itu.Teknik Shiatsu tidak hanya menggunakan jari, tetapi juga ibu jari, telapak tangan, lutut, lengan bawah, siku dan kaki.Lebih jauh lagi, karena Shiatsu dilakukan di lantai dan bukan di dipan atau tempat tidur, maka Shiatsu juga memberikan perhatian terhadap posisi tubuh yang benar serta gaya berat.Hal ini bertujuan untuk agar berbagai teknik Shiatsu dapat diterima sesuai dengan sasarannya. 2.2 MANFAAT SHIATSU Contoh kondisi yang bisa diatasi bila memanfaatkan Shiatsu: • Menaikkan tingkat energi • Meningkatkan kesadaran tubuh • Mengurangi ketegangan dan kepanikan yang terkait dengan kondisi stress • Menimbulkan relaksasi yang sangat dalam • Menghilangkan sakit dan kesakitan • Meningkatkan sistem kekebalan • Menyembuhkan penyakit umum • Meningkatkan fleksibilitas • Membebaskan sakit punggung • Meningkatkan stamina • Meningkatkan pencernaan • Menyelaraskan badan,pikiran,dan jiwa • Dll 2.3 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SHIATSU 2.3.1 INDIKASI SHIATSU Shiatsu dapt diberikan kepada siapa saja.Muda, tua, lemah, kuat… tidak jadi soal.Jika kita dapat disentuh, kita dapat menerima Shiatsu. 2.3.2 KONTRAINDIKASI SHIATSU Ada beberapa keadaan pada tubuh yang tidak memungkinkan kita untuk melakukan Shiatsu,diantaranya yaitu: • Demam akut • Penyakit menular Sangatlah tidak sesuai seseorang yang berpenyakit menular untuk disentuh karena sudah jelas alasannya. • Darah menggumpal atau perdarahan internal Jika ada kecurigaan tentang perdarahan internal,Shiatsu perlu dihindarkan,sebab Shiatsu mendorong peningkatan aliran darah. • Fobia sentuhan Jika kita tidak biasa disentuh,maka Shiatsu sulit diterapkan pada kita. • Permasalahan kulit yang parah Psoriasis atau eksim mungkin begitu sakit bila mengalami sentuhan fisik karena akan menimbulkan rasa sakit. • Luka bakar, memar, atau bengkak yang parah Luka bakar, memar, dan bengkak akan sangat tidak nyaman bila ditekan. • Tulang retak dan ikatan sendi yang terluka atau otot akut • Luka terpotong, infeksi dan peradangan setempat • Usus yang terbelit • Selama kehamilan Penerapan Shiatsu selama kehamilan dapat untuk bersantai dan sangat menyegarkan.Tapi.tekanan pada titik- titik tertentu dapat menimbulkan efek mengganggu karena meningkatkan resiko keguguran. 2.4 PERSIAPAN DAN PERLENGKAPAN SHIATSU Salah satu daya tarik Shiatsu adalah tidak membutuhkan peralatan khusus.Untuk mempraktekkan Shiatsu hanya dibutuhkan lantai yang luasnya cukup untuk berbaring di atasnya, plus ruangan untuk pelaksana agar ia dapat merangkak di sekitar kita.Agar kita dapat berbaring nyaman, kita dapat melapisi lantai dengan permadani,bantalan atau kasur gulung. Untuk menjalani Shiatsu kita juga tidak perlu bertelanjang.Bahkan Shiatsu memang lebih baik bila dikerjakan melalui pakaian yang kita gunakan.Pasalnya,pemijatan langsung di atas permukaan kulit akan merangsang begitu bnayak saraf perasa di pemukaan luar,sehingga mungkin kita malah akan merasakan sakit.Sebaliknya,bila kita menggunakan jaket atau baju sweater, manfaat Shiatsu kurang bisa dirasakan.Jadi,yang paling ideal adalah menggunakan satu lapis baju dari kain katun. Kita juga sebaiknya tidak makan dalam porsi besar,dua atau tiga jam sebelum perawatan.Alasannya adalah berbaring sambil menerima tekanan di tubuh dalam kondisi perut kekenyangan tentu tidak nyaman.Jika kita sudah terlanjur makan dalm porsi besar, Shiatsu mungkin bias dilakukan dalam posisi duduk atau miring.Jadi sebaiknya kita cukup makan dalam porsi kecil atau sedang saja, agar kita cukup rileks dan nyaman selama perawatan. Agar lebih efektif lagi, sebaiknya kita mandi sebelum menjalani perawatan Shiatsu.Mandi dan berganti pakaian bersih akan membantu membukakan pikiran kita dalam menerima perawatan Ssiatsu. Berbagai bagian tangan merupakan “perlengkapan atau alat-alat” Shiatsu.Perlengkapan utama Shiatsu adalah telapak tangan, ibu jari dan jari-jari tangan lainnya.Sementara alat-alat yang menduduki peringkat kedua dalam segi kepentingan namun tidak dapat diabaikan manfaatnya adalah lengan bawah, siku, lutut dan kaki. Pada awal perawatan ahli terapi Shiatsu akan menggunakan ibu jari atau jari-jarinya untuk merasakan area di tubuh kita yang membutuhkan penghilangan lendir, pengenduran, penenangan, atau pengauatan.Bila area yang ditekan lebih luas, maka ia mungkin akan menggunakan telapak tangannya.Bila ada bagian-bagian yang perlu ditekan lebih kuat, mungkin ia akan menggunakan lengan bawah, siku, lutut atau kakinya. 2.5 BEBERAPA GERAKAN DALAM SHIATSU Gambar 1 Menunjukkan seorang ahli terapi Shiatsu yang menggunakan telapak tangannya untuk merasakan adanya hambatan energi. Gambar 2 Menunjukkan ibu jari digunakan untuk mmeberikan tekanan terus menerus pada titik yang harus ditekan.Tekanan terus menerus diberikan pada sudut yang benar di titik tekanan yang memiliki efek menghidupkan kembali area itu. Gambar 3a Gambar 3b Gambar 3c Gambar 3d Gambar 3a-3d Meluksikan penggunaan lengan bawah, siku, lutut, dan kaki. 2.6 BAGAIMANA SHIATSU BEKERJA Cara kerja Shiatsu adalah penentuan penerapan pada area tertentu yang memiliki efek yang tepat.Ada tiga kategori teknik Shiatsu: 1. Tonifikasi (Tonification) 2. Penyebaran ( Dispersal) 3. Penenangan (Calming) Gambar 4 Tonifikasi (teknan garis tegak lurus) Tekanan terus menerus yang diberikan pada sudut yang benar di atas permukaan tubuh akan meningkatkan kadar energi dan sirkulasi darah melalui area itu. Gambar 5 Teknik penyebaran Teknik aktif seperti membuat getaran penggoyangan, perentangan, pemutaran, peremasan dan penekanan untuk menghilangkan hambatan atau melancarkan aliran energi dan darah yang dihalangi. Gambar 6 Teknik penenangan Memegang dengan telapak tangan dengan menggunakan tekanan minimal atau bahkan tidak sama sekali, atau menggoyangkan dengan lembut sekali dengan tujuan menggerakkan energi secara perlahan-lahan. Penerapan Shiatsu umumnya meliputi tiga metode di atas, dan lamanya perlakuan masing-masing metode sangat tergantung ketidakseimbangan energi yang paling dominan.Selama melakukan teknik tonifikasi, penyebaran dan pennenangan, telapak tangan dari tangan lainnya akan merasakan reaksi dari dalam tubuh akibat penerapan metode-metode itu. 2.7 AREA DIAGNOSA DALAM SHIATSU Gambar 7 Area diagnosa di atas perut Gambar 8 Area diagnosa di atas punggung 2.8 Evaluasi
Shiatsu tidak selalu mengalami kesuksesan setiap waktu, tetapi dapat memberikan harapan untuk mengetahui masih ada kekuatan dan perubahan positif pada seseorang. BAB 3 PENUTUP 3.1 KESIMPULAN DAN SARAN Untuk teknik shiatsu bagi bayi dan anak-anak ada beberapa hal yang harus dipahami. Shiatsu yang ditujukan bagi bayi yang berusia di bawah 18 bulan meliputi pengusapan secara lembut di sepanjang saluran mereka, dan bukan menggunakan tekanan. Untuk anak-anak yang berusia antara 18 bulan sampai empat tahun, sebagian teknik Shiatsu baru dapat digunakan.Bagaimanapun, karena rentang waktu yang diberikan kepada anak-anak sangat pendek maka mereka merespon baik bila digunakan teknik penyebaran aktif dibandingkan teknik tonifikasi. DAFTAR PUSTAKA Jarmey,Chris.Prinsip- Prinsip Shiatsu .2002.Jakarta: INOVASI

No comments:

Post a Comment